SINTANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 11 murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi permen.
Belasan anak tersebut merupakan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Rawa Mambok, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.
Menurut Kepala SDN 1 Rawa Mamhok, Kresentiana Ida, sejumlah murid yang mengalami gejala keracunan sudah dibawa ke Puskesmas Sungai Durian untuk mendapat perawatan.
“Korban sudah menjalani perawatan,” kata Ida, Selasa (23/5/2023), dikutip Kompas.com.
Ida menjelaskan, peristiwa dugaan keracunan itu berawal saat seorang siswa membawa sejumlah permen ke sekolah.
Baca Juga: Diduga 114 Warga di Purwakarta Keracunan Makanan Usai Santap Daging Olahan Hajatan
Siswa tersebut kemudian membagikan permen yang dibawanya ke murid-murid yang lain.
“Setelah dicek ternyata permen poping candy itu sudah kedaluwarsa sejak 2019 lalu,” ujar Ida.
Atas kejadian itu, Kepala Puskesmas Sungai Durian Haryono Linoh membenarkan bahwa 11 pelajar yang diduga keracunan mendapatkan perawatan di puskesmas.
Menurutnya, sebagian besar pelajar tersebut mengalami gejala sakit perut, mual, bahkan ada yang sampai muntah.
Baca Juga: 6 Korban Keracunan Makanan Hajatan di Purwakarta Masih Dirawat di RSUD Bayu Asih
“Setelah mendapatkan perawatan dari petugas, mereka semua bisa kembali pulang,” kata Haryono.
Kepala Satuan reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sintang Iptu Wendi Sulistiono menerangkan, pihaknya masih melakukan penelusuran asal usul permen tersebut.
“Masih kita telusuri asal usul permennya. Sabar ya,” tutup Wendi.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.