YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Tahun lalu, Indonesia kehilangan sosok negarawan yaitu Buya Ahmad Syafii Maarif.
Tokoh yang dikenal dengan kesederhanaannya ini wafat pada 27 Mei 2022 atau 4 hari sebelum genap usia yang ke-87.
Dalam usia senja itu, Buya meninggalkan cita-cita dan pemikiran yang harus dikenang dan dilestarikan.
Untuk mengenang dan meneruskan legacy pemikiran dan cita-cita Buya Syafii, MAARIF Institute bekerja sama dengan Anak Panah dan SaRanG Building menggelar acara Tour De Buya di Yogyakarta, Minggu (14/5/2023).
Baca Juga: Tadarus Ramadan 2023 Maarif Institute: 2 Dekade Konsisten Rawat Pemikiran Buya Syafii
Bentuk acaranya dengan napak tilas perjuangan Buya Syafii di tiga tempat bersejarah, yakni di Taman Makam Husnul Khatimah, Perpustakaan Ahmad Syafii Maarif, dan Serambi Buya.
Pipit Aidul Fitriyana, Staf Program MAARIF Institute yang menjadi tim kepanitiaan menyampaikan, hal ini merupakan kegiatan pertama dari rangkaian acara "Mengenang Satu Tahun Berpulangnya Buya" sekaligus "Mensyukuri 2 Dekade MAARIF Institute".
"Kami merancang beberapa kegiatan yang diselenggarakan di Yogyakarta dan Jakarta. Selanjutnya nanti akan ada Wirid Kebangsaan dan Malam Tasyakuran 2 Dekade," ujar Pipit, melalui keterangan tertulisnya kepada redaksi kompas.tv, Minggu.
Menurut Pipit, acara ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar.
Peserta yang mengikuti tour ini terjaring dari berbagai kampus di penjuru negeri.
Mulai dari Aceh, Padang, Riau, Lampung, Jakarta, Tarakan, Kendari, dan tentunya Yogyakarta.
Selain dari berbagai kampus, peserta juga terdapat dari lintas agama.
Pipit menjelaskan, perjalanan acara dimulai ke Taman Makam Husnul Khatimah di Kulon Progo, Yogyakarta.
Inilah tempat yang menjadi peristirahatan terakhir Buya Syafii setelah menghembuskan napas terakhir di RS PKU Gamping.
Sebagaimana diketahui, Buya setelah wafat, diminta langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Namun sebelum wafat, Buya berwasiat agar dimakamkan di pemakaman Husnul Khotimah yang dikelola langsung oleh PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Selain itu, Buya juga sudah memesan beberapa petak tanah makam untuk keluarganya di sana.
Pipit mengatakan, perjalanan dilanjutkan menuju ke Perpustakaan A Syafii Maarif yang terletak di Kampus Terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.