"Saat kejadian, yang bungsu (anak yang hilang) sudah ditidurkan ayahnya. Sementara Rahma putri saya yang besar (usia 1,5 tahun) rewel.”
“Kebiasannya, kalau tidak dianginkan dulu, diajak keliling jalan-jalan naik motor, tidak mau tidur. Jadi suami saya mengajak putri sulung saya keliling naik motor agar mau tidur," papar Dinda.
Awalnya, kata dia, dirinya tiba lebih dulu di rumah daripada sang suami. Dinda pulang dari berjualan es tak jauh dari rumah mereka.
Setibanya di rumah, ia tak menemukan Naura. Ia pun mencarinya di semua ruangan, namun tak ditemukan.
"Saya cek semua ruangan, Naura tidak ada di rumah. Saya langsung telepon bapak mertua, saya tanya apakah ikut ke pasar, ternyata juga tidak.”
“Saya masih berpikiran Naura juga dibawa oleh ayahnya. Namun, saat ayahnya (suami) saya datang, dia juga kaget Naura tidak ada," tutur Dinda.
Sementara, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pati Iptu Heru Purnomo mengatakan, Dinda dan Sholeh sudah melapor ke Polsek Pati Kota mengenai kejadian ini.
"Terkait adanya kehilangan bayi perempuan di Kampung Kauman Kelurahan Pati Kidul ini, orang tua sudah melapor ke Polsek Pati. Kemarin kami juga sudah datangi TKP dan meminta keterangan para saksi," kata dia.
Baca Juga: Bayi 38 Hari Meninggal Dunia Diduga Kaget Dengar Suara Petasan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak
Saat ini, pihaknya bersama jajaran Forkopimcam dan pemerintah di tingkat kelurahan tengah berupaya agar bayi tersebut ditemukan.
Saat ditanya kemungkinan bahwa ilangnya bayi tersebut merupakan kasus penculikan, ia mengaku belum bisa memastikan, karena masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi.
"Kami belum bisa sampaikan karena masih taraf penyelidikan," tandas dia.
Sumber : tribunjateng.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.