YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Menjelang akhir bulan suci Ramadan, sebagian warga Kota Yogyakarta dan sekitarnya, mulai menukarkan uang baru.
Uang pecahan baru tersebut biasanya akan diberikan kepada anak-anak saat Lebaran atau Idulfitri tiba.
Seorang penyedia jasa penukaran uang bernama Heri Suprapto (65) mengaku sudah tujuh tahun menjalani profesi tersebut.
Ia membuka jasa penukaran uang tepat di seberang kantor Bank Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurutnya, dirinya sempat berhenti menyediakan jasa penukaran uang saat pandemi Covid-19 melanda.
“Waktu awal pandemi, dua tahun saya vakum ya, karena keadaan. Setelah itu saya mulai lagi, tapi keadaannya menurun, daya tukarnya menurun,” ucapnya saat ditemui di tempatnya menawarkan jasa, Rabu (12/4/2023).
Biasanya, kata Heri, H-5 Idulfitri menjadi puncak masyarakat menukarkan uang baru. Tak jarang, ia menawarkan jasanya hingga pukul 23.00 WIB.
Baca Juga: Bank Indonesia Mulai Layani Penukaran Uang Jelang Lebaran
“Saya mulainya dari jam setengah tujuh pagi. Jadi dari pagi sampai malam, terus gantian sama istri, sif-sifan gitu.”
“Sebetulnya dari warga Jogja sendiri juga banyak yang menukar, (kalau) dari luar kota biasanya puncak arusnya kalau kurang lima hari (Lebaran),” ucapnya.
Heri juga mengaku tidak menukarkan sendiri uang ke bank, tetapi menggunakan jasa orang yang memang terbiasa menukar di bank.
“Saya nggak ngantre sendiri, istilahnya mbanggel, jadi ada satu orang yang kenal dengan orang di bank. Kita sebagai pedagang ngumpulin uang, dan dia yang menukarkan, jadi kena persenan.”
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.