MAKASSAR, KOMPAS.TV - Keluarga korban menilai kematian Dokter Mawarty di rumah dinasnya di Nabire, Papua janggal. Hal ini lantaran keluarga menemukan luka lebam pada jenazah.
Pihak keluarga berharap ada keadilan bagi mereka, agar penyebab kematian anaknya bisa di usut tuntas. Keluarga menilai kematian anak ketiga dari lima bersaudara ini dinilai janggal atau tidak wajar, lantaran ada luka lebam pada tubuh jenazah.
Menurut keluarga, anak mereka selama ini dikatakan tidak pernah mengeluh. Untuk itu, keluarga meminta agar polisi mengusut tuntas kematian Dokter Mawarty.
#dokternabire
#doktertewas
#kematiantidakwajar
Sumber : Kompas TV Makassar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.