BOGOR, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bogor Kota Komisaris Besar (Kombes) Polisi Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan motif pembacokan siswa SMK di Bogor, Selasa (14/3/2023).
Ia menyebut, tiga pelaku pembacokan, yakni MA, SA, dan ASR alias T terprovokasi oleh unggahan siswa berinisial A di media sosial Instagram (IG).
"Adanya tantangan via IG, pelaku terprovokasi supaya ke sasaran acak. Yang nantang itu pelajar inisial A, dicari-cari pelaku tapi tidak ketemu," ucap Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di halaman Mapolresta Bogor Kota, Selasa (14/3/2023) dilansir dari Tribunnews.
Ia pun menjelaskan peran dari tiga pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar di sebuah SMK swasta di Bogor itu.
MA (17) merupakan pemilik kendaraan sepeda motor yang dipakai berbonceng tiga bersama SA dan ASR saat melakukan pembacokan terhadap korban AS (16) Jumat (10/3) lalu.
Ia juga pemilik senjata tajam jenis pedang yang dipakai untuk melukai AS hingga meninggal dunia.
"Untuk yang melakukan, di bagian depan itu inisial MA, dia pemilik kendaraan ini, dia yang membawa alatnya, bersama dengan dua temannya melakukan tindak pidana tersebut, pemilik senjata tajam," ujar Kombes Bismo.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pelaku Utama Pembacokan Siswa SMK di Bogor Residivis Kasus Jambret
Kemudian, ASR (17) berperan menyabetkan pedang ke arah AS dan mengenai bagian pipi hingga pangkal leher korban. Saat kejadian, ASR duduk di bagian tengah.
Lalu, SA (18) berperan membuang barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk menyabet AS hingga meninggal dunia.
Sumber : Kompas TV/Tribunnews/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.