Agus juga menjelaskan, saat korban membuat konten tersebut, tak ada orang lain di kontrakannya.
"Dia buat konten sambil video call sama temennya itu tidak ada yang mengawasi. Jadi dia benar-benar sendirian di kontrakan itu," imbuh Agus.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, kata Agus, W tidak punya masalah atau perselisihan dalam pergaulan sehari-hari dengan temannya.
Bahkan, ekspresi korban saat hendak membuat konten tersebut terlihat tersenyum layaknya orang-orang yang tidak punya masalah.
"Kalau kemarin itu enggak ada yang janggal, sih. Biasa aja. Si korban juga waktu bilang mau bikin konten itu sambil happy aja (ekspresinya),” ujar Agus menyampaikan keterangan teman korban.
“Dia bilang ke temannya, 'Ah aku mau bikin konten gini, ah (gantung diri). Nah, tahu-tahu malah kejadian seperti itu (tewas)," imbuhnya.
Baca Juga: Bikin Konten Pura-Pura Bunuh Diri, Wanita di Bogor Malah Tewas Tergantung
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.