Kompas TV regional kriminal

Emosi Kakinya Dikencingi, Pemilik Kafe di Bali Aniaya WN Australia hingga Tewas

Kompas.tv - 25 Februari 2023, 09:48 WIB
emosi-kakinya-dikencingi-pemilik-kafe-di-bali-aniaya-wn-australia-hingga-tewas
Ilustrasi. Seorang pemilik kafe di Jalan Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, diduga menganiaya seorang warga negara Australia hingga tewas. Penyebabnya, pelaku emosi karena korban mengamuk dan mengencingi kakinya. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

BADUNG, KOMPAS.TV – Seorang pemilik kafe di Jalan Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, diduga menganiaya seorang warga negara (WN) Australia hingga tewas.

Pemilik kafe berinisial IGW (39) tersebut diduga menganiaya Troy Mccallum Scott Johnston (40) karena korban mengencingi kaki pelaku.

Peristiwa itu berawal saat pelaku dan korban mabuk minuman keras di kafe milik pelaku.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian itu terjadi pada Kamis (23/2/2023) malam.

"Motif dari pelaku yaitu menyerang atau menghilangkan nyawa karena pelaku emosi sesaat kemudian karena pada saat kejadian yang bersangkutan minum bersama dan pelaku dikencingi," kata Bambang kepada wartawan di Kantor Polsek Kuta Selatan pada Jumat (24/2/2023), dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Beri Dukungan Korban Penganiayaan, Siswa dan Alumni SMA Pangudi Luhur Jenguk David di RS

Pengungkapan kasus ini, lanjut Bambang, berawal dari laporan istri korban, NNP, yang merupakan WNI asal Bali.

NNP menemukan korban tergeletak bersimbah darah di depan kafe tersebut.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit BIMC Kuta untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nyawa korban tidak tertolong.

Pihak keluarga korban lalu melapor ke Polsek Kuta Selatan, dan polisi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta meminta keterangan sejumlah saksi.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengetahui terduga pelaku pembunuhan adalah IGW, pemilik kafe tersebut.

Namun, kata Bambang, IGW berbelit-belit saat diinterogasi, dan tidak mengakui perbuatannya.

"Setelah dilakukan konfrontasi dengan dua orang saksi akhirnya IGW mengaku dengan jujur telah memukul korban dengan kursi yang terbuat dari kayu pada bagian kepala, sehingga korban roboh," kata Bambang.

Kata IGW, ia baru dua hari berkenalan dengan korban. Sebelum kejadian, korban datang ke kafe miliknya untuk minum minuman jenis arak, dan mereka minum bersama.

Di tengah pesta miras tersebut, tiba-tiba korban mengamuk dengan melempar gelas dan botol bir yang ada di kafe tersebut.

IGW mengaku sempat berusaha menenangkan korban saat itu, namun korban tambah mengamuk dengan mengencingi kakinya.

Baca Juga: Kebakaran Vila Milik Warga Negara Australia di Bali, Taksiran Kerugian Capai Rp6 Miliar

"(Dikencingi) di kaki kiri. Mabuk dia, lost control dia, saya coba tenangkan, saya dikencingi, saya kasih tahu jangan seperti itu, saya kasih tahu dia dengan tenang, saya coba tenangin," kata IGW.

IGW juga mengaku sangat menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga korban.

"Menyesal, sangat menyesal enggak ada ini saya untuk berbuat seperti itu karena saya kenal baik dengan bulenya enggak mungkin saya melukai," kata dia.


 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x