Akibatnya, Ayu sempat tidak lagi membawa Fanesa untuk melakukan terapi di layanan kesehatan.
Seorang kawan Ayu yang mengetahui kondisi itu, kemudian memberikan informasi tentang Instalasi Terapi Khusus (ITK) di Sentra Terpadu Kartini Kementerian Sosial (Kemensos) di Temanggung.
Ia pun mencoba membawa Fanesa ke ITK Sentra Terpadu Kartini untuk terapi. Pekan ini merupakan kedua kalinya Ayu membawa Fanesa untuk terapi.
Ayu mengaku lebih lebih puas karena anaknya sudah mulai nampak perkembangan dan tak perlu seharian mengantri karena sudah terjadwal.
Retno Handayani, Ketua Tim Pokja ITK menjelaskan, Fanesa yang belum mampu berjalan berbicara, dan mengalami sejumlah hambatan pertumbuhan dan perkembangan itu mendapatkan layanan terapi okupasi, fisioterapi, terapi wicara.
Pihaknya juga memberikan layanan kesehatan dan pendampingan bagi Fanesa.
"ITK ini merupakan unit instalasi di Sentra Terpadu Kartini di Temanggung yang memberikan layanan kesehatan dan terapi khusus," tutur Retno, melalui keterangan tertulis ITK Sentra Terpadu Kartini.
Dalam penjelasannya, Retno menerangkan ITK memiliki layanan kesehatan umum, layanan dokter gigi, psikolog, psikiater, nutrisionis, sedangkan jenis layanan terapi ada terapi okupasi, fisioterapi, serta terapi wicara.
"Fasilitas kami dilengkapi dengan tempat terapi Snozelen dan Sensori Integrasi (SI), ruang terapi wicara anak dan dewasa, serta fisioterapi anak dan dewasa, juga ada ruang tunggu khusus balita, tapi layanan kami sudah terjadwal, sehingga penerima manfaat (PM) tak perlu menunggu lama," imbuh Retno.
Menurut Retno, Fanesa bukan satu-satunya anak dan balita yang membutuhkan layanan kesehatan dan terapi khusus dilayani di tempat tersebut.
Baca Juga: Kelompok Wanita Tani di Temanggung Manfaatkan Lahan Terbengkalai Untuk Beternak Ayam Petelur
"Tahun lalu kami melayani sebanyak 45 penerima manfaat untuk layanan daycare, dan 140 untuk residensial dengan berbagai jenis layanan terapi dan kesehatan."
Sementara, Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Iyan Kusmadiana menerangkan layanan ITK akan terus dikembangkan sehingga bisa menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan terapi.
"Layanan terapi khusus cukup mahal, di sini kami memberikan layanan gratis. Ke depan, kami akan mengembangkan layanan home care, karena tak semua masyarakat bisa menjangkau ke sini," kata Iyan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.