Kompas TV regional viral

Warganet Ramai-ramai Dukung Pegawai KLHK Ini saat Bela Kawanan Gajah di Riau, Ada Apa?

Kompas.tv - 11 Februari 2023, 08:00 WIB
warganet-ramai-ramai-dukung-pegawai-klhk-ini-saat-bela-kawanan-gajah-di-riau-ada-apa
Foto ilustrasi gajah. Warganet Ramai-ramai Dukung Pegawai KLHK Ini saat Bela Kawanan Gajah di Riau, Ada Apa? (Sumber: Sci News)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Gading Persada

"Tiba-tiba dia (satwa) lewat 10 tahun lagi kok udah ada kebun sawit, ruko, rumah dia tidak ngerti pak, dia tetap terobos pak," sambungnya.

Karena menurutnya satwa seperti gajah sejatinya memang tidak punya akal seperti manusia.

"Siapa makhluk yang paling mulia di sisi Allah pak? Manusia. Karena manusia dikasih hati dan dikasih akal," pungkasnya.

Dikungan warganet pun membanjiri video yang viral tersebut. Banyak warganet merasa bangga dan salut dengan sikap tegas Afni dalam melindungi satwa dari ancaman manusia.

Video oleh Tenaga Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau Afni Zulkifli viral di media sosial. (Sumber: Tiktok)

Beberapa di antaranya seperti yang diungkapkan oleh akun bernama cak Eko, “bagus buk kasih tau dan tegaskan sebelum mereka ada da di situ gajah sudah ada duluan itu rumah mereka jalur mereka”, tulisnya.

Semangaat ibu, semoga sehat selalu, lancar rezekinya dan dimudahkan segala urusannya termasuk menjaga satwa. aamiin terima kasih ibu” tulis akun bernama Fans.

Baca Juga: Hutan Tempat Gajah Sumatra Diperjualbelikan, Polisi akan Selidiki

setujuuuuuuuu dgn kata2 ibu argumentasinya mantaaaap bu kereeeen dan smua yg ibu ucapkan masuk akal,betuuul,” tulis yang lainnya pula.

Ada juga yang menimpali dengan pertanyaan, “lantas solusinya bagaimana bu?? apakah gajah gajah itu harus di transmigrasi kan di pulau kosong atau kebunnya yg dipindah???”, tulis akun tanuhartono.

Hingga kini, total video tersebut telah dibanjiri 470 ribu like, 25 ribu komen dan hampir 10 ribu kali. Mayoritas memuji keberanian Afni dan mendukung ada yang diperjuangkannya.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x