Lestarikan Budaya Bali Melalui Bulan Bahasa Bali

DEBPASAR, KOMPAS TV - Pembukaan perhelatan sastra dan budaya Bali dikemas melalui prosesi sesolahan Sandhya Githa Nawa Ruci oleh sanggar seni Kokar Bali . Ikon yang paling menarik dalam ajang Bulan Bahasa Bali ke - 5 kali ini adalah kombinasi penyajian seni budaya kuno dan kekinian.

 Topik yang menarik yakni masa lalu yang menghadirkan nyurat dengan pengerupak di atas lontar. Adapun acara yang akan dilaksanakan selama sebulan perhelatan,  antara lain utsawa atau festival berupa nyurat lontar, serta mengetik di keyboard aksara Bali oleh siswa SMP, SMA/SMK, serta mahasiswa seluruh Bali.

 Wimbakara  atau lomba yang secara total terdapat 18 jenis lomba. Krialoka atau (workshop) mengetik di keyboard bahasa Bali,  serta menulis aksara Bali, reka aksara atau pameran berupa pameran buku oleh tim penulis buku Hindu Nusantara, dan masih banyak lagi.

Pembukaan Bulan Bahasa Bali ke 5 ini, dilakukan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, yang mengakui sangat konsen terhadap pelestarian budaya, termasuk sastra dan bahasa Bali.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof Dr. I Gede Arya Sugiartha menyampaikan bahwa, Bulan Bahasa Bali ke-5 tahun 2023 ini mengambil tema Segara Kerthi Campuhan Urip Sarwa Prani, yang dimaknai sebagai  altar pemuliaan bahasa, aksara, dan sastra Bali untuk memaknai laut sebagai awal dan akhir kehidupan segenap makhluk.

Ia juga meminta para Penyuluh Bahasa Bali yang berjumlah 663 orang, agar membantu membumikan Bulan Bahasa Bali di seluruh lapisan masyarakat Pulau Dewata, terkhusus untuk generasi muda. Bulan Bahasa Bali ini digelar selama sebulan, mulai tanggal 1 hingga 28 Februari 2023.

#bulanbahasabali   #gedungksiraarnawa  #pemprovbali