"Kemarin saya sudah perintahkan untuk meningkatkan patroli pada jam-jam pulang di sekitar sekolah, khususnya untuk SD dan taman kanak-kanak atau PAUD,” imbuhnya.
Suwondo juga mengajak pihak sekolah untuk bersama-sama menjaga para siswa dari tindak kejahatan. Untuk memberikan ketenangan, ia mengaku telah menempatkan aparat kepolisian di sejumlah titik, terutama di jalan yang padat.
"Untuk memberi ketenangan, kami kasih polisi di jalan lebih padat lagi supaya kalau pun ada sesuatu bisa langsung tanya kepada pihak kepolisian," tuturnya.
"Intinya kalau ada sesuatu yang mencurigakan serahkan saja kepada pihak kepolisian. Kami menjamin prosesnya semua bisa diakses secara transparan dan terukur,” imbuhnya.
Sebelumnya, isu penculikan marak beredar di media sosial khususnya di tiga wilayah di DIY, yakni Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul.
Menurut Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, isu penculikan anak itu telah menimbulkan kepanikan warga Yogyakarta.
Baca Juga: Astaga! Massa Bakar Hidup-Hidup Seorang Perempuan di Sorong, Dituding sebagai Pelaku Penculikan Anak
Ia pun berharap agar pengguna media sosial saling menjaga dan menyaring informasi yang diterima, terutama terkait isu penculikan anak tersebut.
“Ya podho-podho (sama-sama), kita sama-sama menjaga lah. Bagaimana (caranya), tapi tidak panik, kan gitu. Karena kalau isu seperti itu akhirnya juga hanya menimbulkan kepanikan warga," ungkapnya, Kamis (2/2).
"Sesuatu hal yang sebetulnya belum tentu terjadi, kan jadi sesuatu yang dikhawatirkan pasti terjadi di manapun,” lanjut Sri Sultan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.