“Kami masih menyelidiki juga dan jika di lapangan didapatkan ada partner in crime tentu berdasarkan pada alat bukti,” ucap Trunoyudo.
Diberitakan sebelumnya, lima orang ditemukan dalam kondisi lemas dan muntah-muntah diduga mengalami keracunan di Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis, 12 Januari 2023. Tiga dari lima orang tersebut akhirnya meninggal dunia.
Polisi bersama sejumlah lembaga terkait kemudian mengambil sejumlah sampel untuk dilakukan pemeriksaan forensik.
Pada Selasa (17/1/2023), pihak kepolisian menangkap tiga terduga pelaku dalam kasus keracunan sekeluarga. Setelah tiga pelaku diamankan, polisi langsung mendalami motif para pelaku.
Pada Kamis (19/1/2023), tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan Polda Metro Jaya menemukan tiga jenazah usai membongkar makam korban pembunuhan yang masih berkaitan dengan kasus sekeluarga keracunan di Bekasi.
Pembongkaran makam tersebut dilakukan guna menindaklanjuti keterangan dari pelaku kasus sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi.
“Penggalian ini diduga masih rangkaian dengan kasus satu keluarga yang ditemukan tewas keracunan di Bekasi," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Kamis, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Dia mengatakan penggalian makam tersebut dilakukan di pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Ada dua titik yang dilakukan penggalian dan sudah ditemukan tiga korban. Lebih jelasnya nanti akan diumumkan secara resmi oleh Polda Metro Jaya," ujar Doni.
Dia menjelaskan, ketiga korban pembunuhan tersebut ditemukan di dua titik, yakni di dalam lubang yang ditutupi tanah di area pekarangan rumah pelaku.
Salah satu dari tiga jenazah yang ditemukan, diperkirakan masih berusia dua tahun.
“Dari dua titik penggalian itu, ditemukan dua jenazah satu lubang, dan satu lubang satu jenazah,” jelasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.