JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 10.143 kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya sepanjang tahun 2022, dengan kerugian mencapai Rp19,4 miliar.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut isu lalu lintas merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian Polda Metro Jaya ke depan.
“Kecelakaan lalu lintas sebanyak 10.143 kejadian dengan kerugian materi sebanyak Rp19.445.450.000,” jelasnya dalam acara Rilis Laporan Akhir Tahun 2022 Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12/2022).
Sepanjang tahun 2022, kata dia, pelanggaran lalu lintas terkait dengan penegakan hukum, tilang dan teguran masih menjadi salah satu kegiatan yang dilaksanakan, khususnya sebelum adanya perkembangan teknologi electronic traffic law enforcement (ETLE).
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Penyalahguna Narkoba Jangan Dipidana tapi Harus Disembuhkan
Adapun jenis pelanggaran yang menjadi prioritas Polda Metro jaya dalam melakukan penegakan hukum di jalan adalah penggunaan rotator, dan strobo.
“Kedua, melawan arus, ganjil genap, dan plat nomor.”
Ia juga menuturkan, ETLE mobile menjadi salah satu program inovatif Polda Metro Jaya dalam upaya peningkatan kepatuhan dan ketertiban warga di jalan.
Upaya itu, lanjut dia, dilakukan dengan praktik good corporate governance berbasis teknologi digital.
“Saya juga mengapresiasi Ditlantas yang tahun ini tidak hanya meningkatkan ETLE statis tapi juga menambah ETLE mobile,” kata Fadil.
Fadil menambahkan, pihaknya akan terus melakukan penegakan hukum dengan cara yang bermuatan edukasi dan tidak menakut-nakuti.
“Kita akan terus menegakkan hukum yang bermuatan edukasi, tidak perlu dengan pendekatan yang menakut-nakuti tapi kesadaran pribadi.”
“Dengan ETLE, mudah-mudahan Jakarta sebagai etalase negara, disiplin lalu lintasnya semakin hari semakin baik,” harapnya.
Dalam kegiatan itu, Fadil juga menjelaskan upaya pencegahan kejahatan dapat maksimal dilakukan dengan inovasi yang memiliki dampak sosial ekonomi.
“Ini yang selalu saya sampaikan kepada seluruh polisi, jangan hanya berpikir menindak pelaku kejahatan, kemudian memprosesnya secara criminal justice.”
Baca Juga: Sambut Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siapkan Malam Muda Mudi 2023
“Saya selalu mengajarkan kepada seluruh jajaran bahwa upaya pencegahan yang maksimal dan inovasi yang memiliki dampak sosial ekonomi, itulah kerja polisi yang terbaik,” tuturnya.
Menurut dia, dalam international police leader meeting, isu ini juga menjadi salah satu isu penguatan.
“Karena masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang beradab, masyarakat yang beradab adalah masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.