Kompas TV regional berita daerah

Garam Kusamba, Tradisional Namun Diminati Mancanegara

Kompas.tv - 5 Desember 2022, 10:17 WIB
Penulis : KompasTV Dewata

KLUNGKUNG,  KOMPAS TV - Proses panjang diperlukan untuk membuat garam khas Desa Kusamba, Klungkung Bali. Petani garam mempertahankan cara tradisional yang diwariskan secara turun temurun dalam mengolah garam Kusamba.

Seperti yang dilakukan Mangku Rena  yang merupakan generasi ke 4 menekuni pembuatan garam secara tradisional. Meski memerlukan proses panjang, namun ia tetap bertahan untuk melestarikan warisan leluhurnya.

Di bawah terik matahari Mangku Rena bersama keluarga membuat garam

 diawali dengan  pembersihan lahan dilanjutkan  pengolahan air laut, penyulingan, penjemuran, hingga menghasilkan  butiran -butiran garam. Butuh waktu  24 jam  untuk mengubah air laut menjadi garam.  

Dengan lahan 8 are Mangku Rena mampu menghasilkan 30 kilogram garam  dalam sekali produksi. Untuk harga garam Kusamba bervariasi mulai 10 ribu untuk garam biasa, hingga 25 ribu untuk garam organik yang dijemur menggunakan palung kayu.

Mangku Rena yang juga Ketua Kelompok Petani Garam Tradisional Kusamba mengatakan, tantangan petani garam tradisional adalah cuaca dan juga generasi penerus yang mau menekuni pembuatan garam secara tradisional, karena jumlah warga yang menekuni petani garam tradisional di Desa Kusamba terus berkurang hanya tersisa 17 petani garam.

Bertahan membuat garam dengan cara tradisional ditengah gempuran garam import, Garam Kusamba malah diminati pasar mancanegara, seperti Jepang.  Petani garam Kusamba pun berharap agar  pasar garam Kusamba semakin luas sehingga  petani garam tradisional dapat bertahan.

 

 

 

 

 

#garamkusamba    #garamtradisional   #desakusamba




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x