Lebih lanjut Muhari mengatakan, hingga siaran pers ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa.
"Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi," jelasnya.
Dia menambahkan, sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernapasan akibat abu vulkanik.
"Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meluncurkan awan panas guguran pada Minggu (4/12/2022).
PVMBG menyebut Gunung Semeru telah memuntahkan awan panas guguran sejak Minggu dini hari.
“Telah terjadi awan panas dan berlangsung sampai saat ini dengan jarak, berangsur dari 7 kilometer, 9 kilo dan terakhir dilaporkan telah mencapai jarak 13,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan saat dihubungi KOMPAS TV lewat sambungan telepon, Minggu (4/12/2022).
“Dari PVMBG per tanggal 4 Desember hari minggu ini pukul 12.00 WIB status Gunung Semeru dinaikkan dari level siaga atau level III menjadi level awas atau level IV.”
PVMBG mengimbau warga di sekitar kaki Gunung Semeru untuk tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer.
Baca Juga: Waspada! Status Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 13 KM
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.