BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Wakil Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam kunjungan kerja spesifik di Banda Aceh, menyebut Aceh berhasil mengendalikan kasus gagal ginjal hingga penurunan kasus yang signifikan. Penurunan itu, disebabkan karena upaya pencegahan dan penanganan yang telah dijalankan pemerintah.
Upaya pencegahan dilakukan pemerintah dengan melarang mengkonsumsi obat sirup jenis apapun saat ini, karena kekhawatiran sirup yang mengandung pelarut Etilen Glikol dan Dietilen Glikol diatas ambang aman yang diperbolehkan. Sedangkan penanganan pasien konfirm gagal ginjal akut dinilai berhasil setelah pemberian obat pelarut Antidotum, Fomepizole yang efektif dan berhasil hingga saat ini.
Menurut Dirut Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Saat ini tinggal dua pasien anak dengan gagal ginjal yang masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan utama kasus gagal ginjal akut ini. Sebelumnya RSUDZA mencatat total kasus di aceh tergolong tinggi dengan jumlah kasus mencapai 30 orang dengan 22 pasien anak meninggal dunia.
Sementara itu menurut komisi IX DPR RI, persoalan lain yang juga mendapat perhatian dan harus diselesaikan adalah penarikan obat sirup yang telah dicabut izin edarnya karena mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol diatas ambang aman yang diperbolehkan. Fasilitas layanan farmasi dan distributor diminta cepat untuk menarik dan mengembalikan obat-obat berbahaya itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.