SEMARANG, KOMPAS.TV - Surat yang ditujukan ke Presiden Joko Widodo dibacakan langsung oleh anak Paulus Iwan Budi Prasetyo, ASN Bapenda Kota Semarang yang dibunuh dan dibakar di kawasan Marina Semarang. Dalam suratnya keluarga menyampaikan ada kekhawatiran akan datangnya ancaman dan teror kepada keluarga terkait kasus yang berhubungan dengan almarhum.
"Saat ini, hanya keadilan yang bisa kami harapkan. Kami percaya, saat ini tim Gabungan Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah masih berupaya keras untuk menuntaskan kematian almarhum. Namun, dalam peneyelidikan tersebut masih terdapat kendala, karena dugaan keterlibatan anggota militer dalam kasus pembunuhan ini," ujar Theresia Alvita Saraswati, anak korban.
Selain surat ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, keluarga Iwan Budi juga mengirimkan surat tersendiri kepada Panglima TNI. Dalam surat tersebut kuasa hukum keluarga almarhum Iwan Budi mengatakan, pihak keluarga meminta izin untuk bertemu secara langsung, berkaitan dengan dugaan adanya keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa tersebut.
"Kami mencoba yang pertama bersurat kepada presiden maupun bersurat ke panglima. Jika bisa kami ingin bertemu langsung dengan panglima. Informasi yang kami teriman, panglima sendiri juga mempunyai gambaran kasus ini seperti yang diperoleh kepolisian. Artinya panglima juga meyakini ini bukan suatu kebetulan," jelas Yunatyo Adhi Setyawan, kuasa hukum keluarga korban.
Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Marina, Kota Semarang pada 8 September 2022.
#iwanbudi #asn #jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.