SUBANG, KOMPAS.TV - Kondisi harga kedelai yang tak terkendali, membuat puluhan perajin tahu-tempe di Kampung Cigadung, Subang kian terancam. Untuk mensiasati kenaikan harga kedelai yang saat ini masih dikisaran Rp14.200 per kilogram, para perajin terpaksa harus mengecilkan ukuran tahu dan tempe, pasalnya jika menaikan harga akan ditinggalkan konsumen.
Demi menghindari kerugian besar, para perajin bahkan harus menurunkan jumlah produksinya. Mereka mengaku penurunan produksi 50 hingga 70 persen dari kondisi sebelumnya.
Bukan hanya itu, usaha perajin tahu-tempe di subang pun kini terancam gulung tikar. Para perajin menyebut, jika pemerintah tidak segera mengendalikan harga dan kembali, terjadi kenaikan kedelai dapat dipastikan usaha tahu-tempe bangkrut.
Seperti diketahui, sejak beberapa bulan terakhir komoditas kedelai yang di impor dari beberapa negara terus mengalami kenaikan. Hal ini membuat kondisi para perajin tahu tempe terpukul. Sementara pemerintah terus berupaya mencari cara untuk menstabilkan harga kedelai sebagai bahan baku utama bahan pangan tahu dan tempe.
Untuk lebih update berita seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah:
IG :https:www.instagram.comkompastvjabar
Youtube :https:www.youtube.comckompastvjaw...
Twitter :https:www.twitter.comkompastv_jabar
Facebook :https:www.Facebook.comkompastvjabar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.