"Seperti gereja di Parmonangan, lalu bagian rumah masyarakat. Saat ini sedang kami inventarisir kerugian materiil tersebut," ungkapnya.
Dia juga mengatakan wilayah yang terdampak gempa meliputi empat kecamatan.
"Data beberapa kecamatan yang sudah masuk ke kami di antaranya Kecamatan Siborongborong, Kecamatan Tarutung, Kecamatan Siatas Barita, dan Kecamatan Parmonangan," katanya.
Mengenai titik evakuasi dan pengungsian, Johanson mengatakan sedang dilakukan inventarisasi.
"Sehingga untuk pelaksanaan evakuasi atau tempat pengungsian akan didirikan setelah ada data valid dari tingkat desa dan kecamatan," ungkapnya.
Baca Juga: Tapanuli Utara Diguncang Gempa Beruntun, Paling Tinggi Bermagnitudo 6,0
Gempa pertama terjadi pada pukul 02.28 WIB dengan kekuatan 6 Magnitudo yang berpusat di 15 km barat laut Tapanuli Utara.
Gempa dengan kedalaman 10 km itu dirasakan dengan MMI IV di daerah Tarutung, IV di Singkil, V di Sipahutar, III di Tapaktuan, dan III di Gunung Sitoli.
Kepada Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, sejak gempa utama yang terjadi pada dini hari tadi, tercatat telah terjadi lebih dari 50 gempa susulan.
"BMKG terus memonitor gempa susulan dan kita sudah mencatat lebih dari 50 kali. Kekuatannya bervariasi, dengan magnitude terbesar 5,1, yang kecil itu 2,4," kata Daryono dalam program Sapa Indonesia Akhir Pekan KOMPAS TV, Sabtu (1/10/2022).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.