LAMPUNG, KOMPAS.TV - Setibanya di kawasan gedung DPRD dan Pemrov Lampung, ratusan pelajar yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil dihadang kawat barier dan petugas gabungan TNI Polri, beserta Satpol PP.
Masa aksi yang kecewa karena merasa dihalangi saat hendak menemui pihak legislatif dan eksekutif merusak kawat barier yang terpasang hingga membakar ban.
Baca Juga: Siswi SMP Dicekoki Miras dan Diperkosa Tiga Remaja
Setelah beberapa jam orasinya disampaikan, ketua DPRD Ningrum Gumay dan wakil gubernur Lampung Chusnunia Chalim keluar dan menemui masa aksi hingga dilakukan dialog bersama di luar gedung.
Ada enam poin tuntutan yang disampaikan langsung oleh mahasiswa diantaranya/ menolak kenaikan BBM, mencabut UU No. 11 tahun 2020, menolak RKUHP, memberikan jaminan sosial bagi rakyat, memiinta transparansi RUU Sisdiknas dan melibatkan seluruh elemen terdampak dalam pembahasan serta menghentikan tindakan represifitas aparat kepolisian kepada gerakan rakyat.
Baca Juga: Aksi Saling Dorong Warnai Demo Kenaikan Harga BBM
Masa aksi meminta aspirasi yang telah disampaikan secara lisan dan tertulis dapat di tindak lanjuti secara cepat oleh ketua DPRD dan pemerintah Provinsi Lampung.
#demo #hargabbm #dprdlampung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.