SEMARANG, KOMPAS.TV - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jawa Tengah, mengaku prihatin dengan adanya laporan dari sejumlah Dinas Pendidikan, yang menerangkan bahwa masih sedikit guru yang dinilai siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Menyikapi hal tersebut, PGRI Jateng akan membantu memberikan berbagai pelatihan dan workshop kepada guru-guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Sejauh ini, berdasarkan laporan dari sejumlah Dinas Pendidikan, baru sebanyak 20 persen guru saja yang siap mengimplementasikan kurikulum tersebut. Artinya, persentase ini masih sangat kecil.
Melihat kondisi tersebut, Ketua PGRI Jawa Tengah, Muhdi menegaskan, perlu lompatan-lompatan agar semua guru bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, seperti dengan mengadakan pelatihan atau workshop. Hal tersebut juga tidak lepas dari mepetnya waktu persiapan tenaga pendidik dalam nemahami dan mempelajari konsep Kurikulum Merdeka.
"Komunikasi kami dengan penyelenggara pendidikan, termasuk Dinas Pendidikan, para guru, mereka masih merasa sebagian kecil saja guru yang betul-betul siap melakukan implementasi Kurikulum Merdeka," tutur Muhdi.
Muhdi juga menegaskan, pelatihan atau workshop tersebut sangat penting, agar guru mempunyai bekal kemampuan dalam menjalankan Kurikulum Merdeka.
#kurikulummerdeka #pgrijateng #dinaspendidikan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.