"BPBD Sangihe akan memberikan informasi kepada masyarakat apabila ada peningkatan aktivitas Gunung Awu," ujar Wandu.
Gunung dengan ketinggian 1.320 Meter di atas permukaan laut ini terakhir kali terjadi erupsi magmatik pada Juni 2004.
Baca Juga: Gempa Vulkanik Masih Terekam, Kepala PVMBG: Aktivitas Gunung Awu Masih Tetap Level II atau Waspada
Erupsi magmatik kala itu menghasilkan kolom erupsi setinggi 3000 m di atas puncak.
Hal ini membuat warga masyarakat yang bermukim dekat Gunung Awu terpaksa harus mengungsi.
Catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Sejak 31 Oktober 2016, aktivitas Gunung Awu berstatus level 1 atau normal.
Kemudian 12 Desember 2021 pukul 12.00 WITA dinaikkan menjadi Waspada terkait peningkatan jumlah gempa vulkanik.
Jenis gempa yang terekam pada periode 1 Januari hingga 10 Mei 2022 terdiri dari, vulkanik dangkal, vulkanik dalam, tektonik lokal, dan tektonik jauh.
Baca Juga: Potret 23 Orang Suku Baduy Turun Gunung untuk Gelar Tradisi Seba
Selama tingkat aktivitas waspada rata-rata kejadian jumlah gempa vulkanik dangkal, yakni delapan kejadian per hari dan gempa vulkanik dalam lima kejadian per hari.
Pada 9 Mei 2022 terjadi kenaikkan jumlah gempa vulkanik yang signifikan, yaitu 88 kali gempa vulkanik dangkal dan 147 kali gempa vulkanik dalam.
Pada 10 Mei 2022 kenaikan jumlah gempa vulkanik semakin signifikan, yaitu 90 kali gempa vulkanik dangkal dan 203 kali gempa vulkanik dalam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.