Kompas TV regional sosial

Warga Tolak Kehadiran Pelaku Pembacokan yang Tewaskan 4 Orang di Kediri

Kompas.tv - 29 Maret 2022, 10:41 WIB
warga-tolak-kehadiran-pelaku-pembacokan-yang-tewaskan-4-orang-di-kediri
Warga Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menolak kehadiran Riyanto, pelaku pembacokan yang menewaskan tiga orang dan tujuh lainnya. (Sumber: Dinsos Kediri via Tribunnews.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

KEDIRI, KOMPAS.TV - Warga Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menolak kehadiran Riyanto, pembacok empat orang warga hingga tewas dan melukai enam orang lainnya.

Riyanto telah menjalani observasi di rumah sakit jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang. 
Namun warga merasa khawatir, Riyanto yang diduga mengidap gangguan jiwa akan mengulangi perbuatannya sekembalinya di kampung itu.

"Warga setempat menolak jika yang bersangkutan dipulangkan. Para warga masih merasa ketakutan,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Kediri Dyah Saktiana, Selasa (29/3/2022). “Mereka khawatir Riyanto akan mengamuk dan kejadian mengerikan kemarin terulang lagi." 

Riyanto dijemput dari RSJ oleh pihak kepolisian bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri pada Senin (28/3/2022) kemarin.

Untuk sementara pria itu kemudian ditempatkan di shelter Dinsos Kediri yang berlokasi di Kecamatan Grogol.

Di shelter Dinsos Kediri tersebut, Riyanto berada dalam jeruji besi dengan penjagaan ketat oleh para petugas. Hal ini untuk memastikan Riyanto tidak melarikan diri.

"Terkait hasil observasi mengenai kesehatan jiwa Riyanto sampai saat ini masih belum keluar. Pihak rumah sakit jiwa memperkirakan hasil observasi Riyanto keluar setidaknya sepekan ke depan," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Pembacokan 10 Orang di Kediri

Dikutip dari Tribun Jatim, Darwanto, Kepala Desa Pojok, tempat Riyanto tinggal, menyebut pelaku tidak pernah ada riwayat gangguan jiwa.

Riyanto yang bekerja sebagai kuli bangunan itu selama ini dikenal sebagai pribadi tertutup dan cenderung jarang bergaul dengan warga.

"Kalau riwayat ODGJ atau depresi itu tidak ada. Kami dari pemerintah desa dan warga juga terkejut."

"Kesehariannya pelaku ini tertutup, tetapi kalau soal keagamaan itu baik. Dia muadzin kok di masjid," ungkapnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri, Ajun Komisaris Rizkika Atmadha mengatakan, pemeriksaan kejiwaan Riyanto bertujuan untuk memastikan keadaan psikisnya. 

"Untuk mengecek ODGJ, hari ini Senin (7/3/2022) pelaku sudah kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri," ujarnya menerangkan.




Sumber : Tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x