KAB. SEMARANG, KOMPAS.TV - Alunan musik gamelan pun langsung terdengar begitu masuk di sanggar seni ini. Di Sanggar Budaya Condrowinoto puluhan anak mulai usia dini hingga remaja dari Dusun Dampu, Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, datang untuk belajar menari Jawa dan karawitan.
Anak-anak ini terlihat antusias berlatih karena bisa mengenal nilai luhur kebudayaan Indonesia. Dan latihan menari serta karawitan di sanggar ini tidak dipungut biaya alias gratis.
"Kegiatan tari atau karawitan dengan Gagrak Ngayogyakarta. Jadi kami coba memberikan eduksi kepada masyarakat di Semarang terutama di kabupaten untuk memberikan edukasi tentang bagaiman sih pakem gaya Ngayogyakarta," kata Eropeana Puspitasari, pemilik Sanggar Budaya Condrowinoto.
Sanggar Budaya Condrowinoto didirikan berawal dari keinginan mengajak anak-anak muda dan masa kini untuk lebih mengenal budaya Jawa.
"Ide awal dari keprihatinan saya, anak-anak muda sekarang ini tidak paham akan budayanya sendiri, kemudian mereka tidak mengenal siapa jati dirinya, leluhurnya siapa. Akhirnya saya bergeraka mulai dari lingkungan sekitar, saya mengajak anak-anak sekitar wilayah kami ini untuk belajar budaya di sanggar," katanya.
Sanggar Budaya Condrowinoto ini berdiri sejak tahun 2018, dan aktivitas sanggar sempat terhenti karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Pihak sanggar berharap, keberadaannya bisa menjadi tempat bagi-bagi anak-anak muda untuk belajar seni tradisional.
#tari #sanggarbudaya #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.