BENGKULU, KOMPAS.TV - Salah satu pengurus masjid di Bengkulu yang merespon surat edaran dari Menteri Agama yakni pengurus Masjid Jamik Bengkulu yang merupakan salah satu masjid tertua di Bengkulu.
Menurut pengurus Masjid Jamik Bengkulu, aturan yang dikeluarkan oleh Menteri Agama tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan mushola dianggap keliru.
Menag dianggap ingin menghentikan aktivitas umat islam dalam beribadah. Selama ini, pengurus Masjid Jamik tidak pernah mendapat keluhan dari masyarakat, terlebih lagi di Masjid Jamik, suara mengaji pun sudah diputar 30 menit sebelum azan berkumandang.
Kemenag Kota Bengkulu menyebut, surat edaran yang dibuat tersebut bukan tanpa pertimbangan. Aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut untuk kebaikan bersama.
Pemerintah bukan melarang melainkan meminta kepada pengurus masjid untuk dapat mengatur penggunaan pengeras suara masjid.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Surat Edaran No 05 Tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan mushola. Dalam aturan disebutkan pengeras suara luar paling lama 5 hingga 10 menit sebelum azan.
Pemasangan pengeras suara juga dipisahkan antara pengeras suara yang difungsikan ke luar dengan pengeras suara yang difungsikan ke dalam masjid.
#Masjid #PengerasSuara #SuaraAzan #MenteriAgama #Bengkulu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.