Polisi Peduli Kasus Demam Berdarah

PONOROGO, KOMPAS.TV - Seorang polisi di Polres Ponorogo, kerap lakukan fogging secara mandiri di sejumlah permukiman. Tak hanya berusaha memberantas sarang nyamuk, polisi ini juga mengingatkan warga untuk hidup bersih. Hal tersebut dilakukan menyusul Ponorogo ditetapkan sebagai daerah dengan kasus demam berdarah tertinggi ke dua di Jawa Timur.

Lonjakan kasus demam berdarah di Ponorogo, Jawa Timur, terus terjadi sejak dua pekan terakhir. Bahkan, Ponorogo kini merupakan daerah tertinggi kedua setelah Bojonegoro, dengan kasus demam berdarah mencapai 200 orang lebih.

Puluhan warga didominasi anak-anak, kini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, akibat serangan nyamuk demam berdarah. Apalagi, cuaca yang buruk, berpotensi penyebaran demam berdarah terus terjadi.

Prihatin dengan kondisi itu, Kasat Samapta Polres Ponorogo ini pun turut ambil bagian. Secara mandiri membantu fogging atau pengasapan membasmi sarang nyamuk di sejumlah permukiman di kawasan Madusari Ponorogo.

Tak hanya itu, polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi ini, juga tak segan sosialisasi pentingnya hidup bersih agar terhindar dari serangan nyamuk ini.

Warga pun senang, banyak polisi turut peduli dengan kesehatan warga, utamanya pada ancaman demam berdarah. Meski begitu, warga masih khawatir demam lonjakan kasus demam berdarah di Ponorogo.

Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo mencatat, kini Ponorogo masih berada di urutan kedua tertinggi kasus demam berdarah di Jawa Timur setelah Bojonegoro, dengan temuan kasus mencapai 211 selama periode Januari. 3 warga dilaporkan meninggal dunia.

#beritaponorogo
#polisi
#demamberdarah