BOYOLALI, KOMPAS.TV - Pendaki asal Ukraina yang sempat hilang di Gunung Merbabu akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, Minggu (5/12/2021).
Proses pencarian pendaki bernama Nikolay itu telah dilakukan oleh Tim SAR melalui jalur Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sejak Sabtu (4/12/2021) malam.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Junita Parjanti mengatakan, kronologi hilangnya warga negara Ukraina yang mendaki Gunung Merbabu itu berawal dari insiden terpeleset saat hendak kembali turun ke basecamp.
"Di HM 25 ada kejadian pendaki umur 60 tahun (Nikolay) terpeleset. Tapi masih berusaha untuk turun," kata Junita dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Baca Juga: Dipicu Sesar Merapi-Merbabu, Gempa Salatiga dan Sekitarnya Telah Terjadi Sebanyak 32 Kali
"Karena jalannya pelan-pelan, (dua pendaki) yang lain mendahului dan (Nikolay) ditinggal. Sampai di HM 22, ditunggu 40 menit tidak datang-datang. Keduanya kembali mencari orang itu sudah tidak ada," lanjutnya.
Alhasil, kedua pendaki tersebut turun ke basecamp pandakian di Selo untuk meminta pertolongan. Mereka sampai di basecamp sekitar pukul 17.00 WIB.
Mendengar kabar tersebut, Junita menuturkan, pihaknya langsung membuat laporan ke Polsek Selo dan meminta bantuan kepada relawan dari Tim SAR untuk mencari pendaki yang hilang itu.
"Kemudian (Sabtu) pukul 20.00 WIB kami mengirim dua kru SAR relawan naik sampai (Minggu) pukul 10.00 WIB. Tapi tidak ketemu di lokasi awal," ungkap Junita.
"Kemudian, (Tim SAR) menyisir ke blok Tulangan dan di situ kami membuat sekat bakar. Dia (Nikolay) ditemukan dalam kondisi kedinginan di belakang semak-semak dalam keadaan selamat," sambungnya.
Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Thekelan Kembali Dibuka 5 Oktober, Maksimal 98 Orang
Setelah ditemukan, Nikolay langsung dibawa turun dan kemudian bersama kedua rekannya akan menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian karena ternyata mereka mendaki Gunung Merbabu tanpa izin.
"(Kasus) ini sekarang sedang berproses di kantor polisi. Karena WNA (warga neara asing) ranahnya sudah kepolisian," terang Junita.
Lebih lanjut, Junita mengatakan, sejumlah jalur pendakian Gunung Merbabu sejatinya masih ditutup hingga saat ini. Termasuk jalur Selo, Wekas, dan Cuntel.
Oleh sebab itu, ketiga warga negara Ukraina tersebut dapat dikatakan telah melanggar aturan saat ini yaitu larangan mendaki Gunung Merbabu.
Selain itu, menurut rekaman CCTV, mereka kedapatan melakukan pendakian pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB tanpa membawa bekal yang cukup.
Baca Juga: Dipicu Sesar Aktif Merapi-Merbabu, Berikut Catatan Sejarah Gempa Merusak di Salatiga dan Sekitarnya
"Mereka datang bertiga memarkir dua sepeda motor. Pada saat itu kantor memang belum buka," jelas Junita.
"Setelah pukul 06.30 WIB teman piket kaget ada dua sepeda motor pelatnya H. Kemudian dicek CCTV ada tiga orang," imbuhnya.
Junita menyebutkan, ketiga pendaki asal Ukraina itu semuanya laki-laki, masing-masing berusia 37 tahun, 31 tahun, dan 60 tahun.
Mereka sampai di puncak gunung sekitar pukul 10.30 WIB dan juga sempat berfoto-foto dengan pendaki yang naik dari jalur lain.
Dari kejadian tersebut, Junita meminta masyarakat atau pendaki untuk tidak melakukan pendakian melalui jalur-jalur yang masih dilarang.
"Jalur yang dibuka hanya Suwanting dan Tekhelan. Semua pendakian ada di Merbabu sudah melakukan pendaftaran secara booking online, jadi sudah terdata," ungkap Junita.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.