HULU SUNGAI TENGAH, KOMPAS.TV - Sejumlah guru dan murid SD Negeri Hantakan terlihat berjibaku untuk menyingkirkan material lumpur yang memenuhi halaman sekolah dan juga ruangan kelas, jumat pagi (19/11/2021).
Hal ini terjadi pasca sekolah terendam banjir setinggi 60 cm akibat curah hujan yang begitu lama hingga meluapnya sungai hantakan di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Pengendara Roda Dua Lintasi Banjir Gunakan Mobil Pikap, Sopir Raup Bayaran Puluhan Ribu Rupiah
Mereka nampak bergotong-royong dengan dibantu orangtua murid dan para relawan agar bisa kembali menjalani aktivitas belajar mengajar.
Mengingat kondisi halaman sekolah sudah dipenuhi dengan lumpur setinggi 20 cm.
Beranjak dari itu, Kepala SD Negeri Hantakan, Erna Yulianur, mengharapkan adanya renovasi ataupun relokasi ke dataran yang lebih tinggi.
"Kami mengharapkan untuk renovasi atau relokasi SDN ini minta dipindah ke dataran tinggi lah, januari lalu juga terendam, banyak berkas hilang dan rusak," ungkapnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Muhammad Anhar, mengupayakan adanya perbaikan terhadap sekolah-sekolah yang terdampak akibat banjir.
Termasuk mencegah dampak banjir dengan meninggikan lantai sekolah.
"Mungkin jangka pendek kita akan lakukan pemetaan mana yang bisa kita perbaharui infrastrukturnya, mungkin lantainya kita tinggikan," terangnya.
Baca Juga: Masih Terendam Banjir Hingga 40 cm, Pedagang Pasar Murakata Barabai Pilih Tutup
Disdik HST menyatakan upaya mitigasi risiko peringatan dini sudah dilakukan sebelum datangnya banjir.
Yaitu dengan mengingatkan sekolah untuk mengamankan dokumen dan kearsipan minimal satu meter di atas lantai sekolah agar tidak hanyut ataupun basah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.