SOLO, KOMPAS.TV - Klaster penularan Covid-19 dari pembelajaran tatap muka (PTM), muncul di Kota Solo, Jawa Tengah. Ada lima sekolah dasar, dengan 47 orang positif Covid-19. Hasil tersebut didapat dari testing gencar, yang dilakukan secara acak.
SD Kristen Manahan Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi sekolah dengan angka konfirmasi positif Covid-19 terbanyak dalam klaster PTM. Ada 32 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Lima diantaranya tenaga pengajar, sisanya merupakan siswa.
Sejumlah empat sekolah lainnya adalah SD Negeri Mangkubumen Kidul, SD Al Islam Jamsaren, SD Negeri Danukusuman, dan SD Negeri Semanggi Lor. Hasil positif didapat dengan metode PCR, dalam tes usap massal yang dilakukan secara acak. Dari hasil awal, kemudian dilakukan tracing. Sementara untuk keluarga juga dilakukan tracing di fasiltas kesehatan terdekat.
"Kalau untuk tracing siswa, kita ambil di sekolah. Kalau keluarga konsepnya wilayah, sama teman-teman puskesmas nanti disuruh ke rumah sakit. Kalo luar kota sudah kita infokan ke kabupaten sekitar untuk segera dilakukan tracing yang mudah-mudahan cepat. Tracing, testing, sehingga cepat dilakukan treatment. Karena kalo nggak segera treatment kan nyebar kemana-mana," kata Siti Wahyuningsih, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo.
Namun separuh dari angka positif tersebut, merupakan warga dari luar Solo. Wali Kota Solo memastikan, PTM di sekolah lain tetap berjalan, namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.
"Yang jelas sudah kita mitigasi, sudah kita tracing, testing semua termasuk orangtuanya, guru-gurunya. Ada siswa, ada guru, siswa kebanyakan dari luar Solo, dari Karanganyar. Ada yang swasta, SD Kristen, salah satunya itu. Nanti akan kita koordinasikan, terutama yang paling banyak klasternya, perlu hati-hati sekali. Makanya saya ingatkan, tiap hari untuk maskernya jangan dilepas, jangan diturunkan," tutur Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo.
Pemerintah Kota Solo bergerak cepat, dengan melakukan tracing menyeluruh. Untuk sekolah yang menjadi klaster, diminta kembali ke pembelajaran jarak jauh. Penutupan PTM di sekolah tersebut, berkisar dua minggu hingga satu bulan. Sementara itu, dinas kesehatan akan terus melakukan tes usap PCR secara acak. Saat ini masih ada sejumlah sekolah yang menunggu hasil tesnya keluar.
#kotasolo #klasterptm #gibranrakabumingraka
Sumber : Kompas TV Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.