PALU, KOMPAS.TV - Tewasnya pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora dalam kontak senjata dengan Satgas Madago Raya pekan lalu tak menyurutkan upaya pengejaran terhadap anggota-anggota kelompok teroris tersebut yang tersisa.
Terkini, Satgas Madago Raya mengeluarkan selebaran yang berisikan foto wajah empat teroris MIT Poso yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.
Wakil Kepala Satgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiono mengatakan, selebaran tersebut dikeluarkan untuk memudahkan upaya pengejaran terhadap anggota MIT tersisa yang masuk DPO.
Ia menyebutkan empat DPO teroris Poso yang tersisa masing-masing bernama Askar alias Pak Guru, Mukhlas alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Baca Juga: Keluarga Jemput Jenazah Pemimpin Teorirs MIT Ali Kalora di RS Bhayangkara Palu
"Pascakontak senjata yang menewaskan pimpinan MIT Poso dan seorang anggota lainnya, Satgas Operasi Madago Raya terus mengintensifkan perburuan terhadap sisa DPO teroris Poso yang berjumlah empat orang," kata Bronto seperti dilansir dari Antara, Selasa (21/9/2021).
Dalam selebaran tersebut, pihaknya juga mengimbau peran aktif masyarakat untuk melapor apabila melihat anggota teroris MIT Poso tersebut.
Masyarakat dapat melaporkannya ke Polres Poso di nomor telepon 0852-9856-2999 atau Polres Sigi di nomor 0821-9069-191 dan Polres Parimo di nomor 0822-6008-8723.
Empat DPO MIT Poso, lanjut dia, juga diminta secepatnya menyerahkan diri dan aparat akan memastikan keamanannya.
Baca Juga: Daftar Barang Ali Kalora yang Tewas Ditembak Satgas Madago Raya, Ada Senjata M-16 hingga Beras
Selain itu, Bronto juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya masyarakat Poso, Parigi Moutong, dan Sigi atas kerja samanya sehingga operasi penindakan terhadap kelompok MIT Poso berjalan dengan baik.
Sebelumnya, pada Sabtu (18/9), Satgas Operasi Madago Raya melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap dua anggota MIT Poso dalam baku tembak yang terjadi di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Dalam peristiwa tersebut, korban tewas dari kelompok MIT Poso bernama Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama.
Baca Juga: Warga Poso Berharap Tak Ada Pihak-Pihak yang Memperkeruh Suasana Menyusul Tewasnya Ali Kalora
"Kami berharap kerja samanya agar Satgas Madago Raya dapat segera menuntaskan sisa DPO teroris Poso yang kemungkinan saat ini masih berada di wilayah hutan Poso, Parigi Moutong, dan Sigi," tandas Bronto.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.