KUALA KAPUAS - Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan enam mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya berjoget-joget sambil memanjat ambulans desa.
Polres Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah mengaku telah memanggil enam mahasiswa untuk dimintai klarifikasi terkait aksinya tersebut.
Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti mengungkapkan saat dimintai keterangan mereka mengaku spontan membuat video tersebut. Aksi itu diakui hanya sekedar iseng, tidak ada maksud dan tujuan lain.
“Para mahasiswa ini telah menyadari kesalahannya dan mereka juga menyesal perbuatan yang dilakukannya tersebut," kata Manang Soebeti dikutip dari ANTARA, Kamis (26/8/2021).
Manang mengatakan kasus tersebut kemudian diserahkan kepada pihak kampus.
Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Palangka Raya, Sadiani mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan investigasi dan melakukan sidang kode etik terhadap enam orang mahasiswa tersebut.
Mengingat menurut Sadiani, aksi yang dilakukan keenam mahasiswanya itu termasuk dalam pencemaran nama baik kampus serta pencemaran nama baik desa.
“Setelah ini kami akan melakukan investigasi lagi dan melakukan sidang kode etik mahasiswa, apakah ini termasuk yang berat," kata Sadiani.
Sadiani menuturkan mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran berat akan langsung dikeluarkan dari kampus tanpa ada persidangan.
Baca Juga: Protes Biaya Wisuda, Puluhan Mahasiswa Uniska Segel Gedung Rektorat
"Nanti kita akan lihat siapa-siapa orangnya yang akan mendapatkan hukuman berat. Nanti kita tanyakan satu persatu orangnya, baik yang share video, foto dan sebagainya,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, pemerintah kecamatan dan desa setempat atas apa yang telah diperbuat para mahasiswanya.
Kronologi kejadian
AKBP Manang Soebeti mengungkapkan para mahasiswa ini tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Hubang Raya, Kecamatan Mantangai.
Pada hari Sabtu (21/8/2021) lalu, sekitar pukul 10.45 WIB, para mahasiswa ini melakukan perjalanan dari Desa Hubang Raya menuju Dusun Bereng Telok Siram.
Di tengah perjalanan para mahasiswa yang membawa mobil ambulans desa terpaksa berhenti, karena adanya jembatan yang terputus.
Sembari menunggu kendaraan diperbolehkan melintas, mereka dengan spontan berjoget dengan diiringi musik remix hingga memanjat ambulans.
Aksi tidak terpuji mereka yang terekam kamera ini pun kemudian viral di media sosial dan menuai kecaman netizen.
Mahasiswa yang terlibat dalam video tersebut kemudian menyampaikan permohonan maaf. Mereka menyatakan dari awal tidak berniat membuat video tersebut.
Baca Juga: Kritik Penanganan Pandemi, Mahasiswa Aksi Simbolik di Depan kantor Dinas Sosial
Sumber : Kompas TV/ANTARA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.