BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau kepada warganya dapat merayakan HUT ke-76 RI pada tanggal 17 Agustus tanpa adanya kerumunan.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini meminta agar berbagai lomba khas Agustusan seperti makan kerupuk, balap karung, atau panjat pinang dapat diganti dengan lomba kebaikan yang dapat membantu meringankan beban sesama.
"Jadi tidak ada perayaan kerumunan," tegas Kang Emil dalam keterangan resminya, Minggu (15/8/2021).
"Imbauannya adalah tetap rayakan dengan gembira biar imunitas naik, tapi cari inovasi yang tidak menimbulkan kepadatan kerumunan,” lanjutnya.
Dia menegaskan kerumunan seperti pada perlombaan Agustusan sebelum pandemi dapat menjadi pemicu penularan Covid-19.
Sebab itu, dia mengajak kepada seluruh warganya untuk dapat mengisi hari kemerdekaan dengan menghadirkan kebahagiaan bagi orang lain dengan cara beramal.
“Mari kita berkreasi, berinovasi seperti kata Pak Bambang Soesatyo (Ketua MPR RI): perlombaan kebaikan kepada sesama,” ujar Kang Emil.
Baca Juga: Pemerintah Larang Perlombaan 17 Agustus Karena Masih Pandemi Corona
Peniadaan kegiatan perlombaan yang berpotensi menyebabkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19 ini sesuai dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 0031/4297/Sj03.1/4214/Sj Tentang Pedoman Teknis Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021.
SE yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 10 Agustus 2021 ini ditujukan kepada gubernur, bupati, wali kota di seluruh Indonesia.
Adapun isi dari SE tersebut yakni melarang segala kegiatan perlombaan 17 Agustusan yang mengundang kerumunan di masyarakat.
Tanpa mengurangi kemeriahan hari kemerdekaan, lomba dapat dilakukan secara virtual dan online mengandalkan teknologi informasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan merayakan HUT ke-76 Republik Indonesia menyesuaikan instruksi dari Pemerintah Pusat yakni hanya bisa dihadiri maksimal 30-50 orang.
“Saat ini Paskibraka Jabar sedang berlatih, saya nanti mengambil upacara di tanggal 17 tetapi sangat terbatas seperti tahun lalu,” tegas Kang Emil.
Baca Juga: Mengapa Tumpeng Identik dengan Perayaan 17 Agustus? Ini Penjelasannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.