BANTUL, KOMPAS.TV - Penanggung Jawab Pelayanan Medis RSLKC Bambanglipuro drg. Tri Wahyuni menyebut pihaknya bisa menerima persalinan Ibu hamil positif Covid-19 terutama yang memiliki saturasi di bawah 95 persen.
Sebab menurutnya, Ibu hamil tanpa gejala bisa melahirkan di puskesmas. Namun begitu, RSLKC Bambanglipuro nantinya akan menerima rujukan dari puskesmas di Bantul.
"Puskemas nanti mem-filter, mana yang harus dirujuk ke rumah sakit dan mana yang ditangani sendiri. Puskemas sekarang sudah bisa menerima persalinan, jika memang levelnya murni Ibu hamil itu tanpa gejala. Kalau saturasi dibawah 95 persen, maka langsung dibawa ke RSLKC," kata drg. Tri Wahyuni, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga: RSUP DR Sardjito Tambah 65 Bed ICU Pasien Covid-19, Menteri PUPR: Awal Agustus Siap Dipakai
Menurut dokter Yuyun, sapaan akrabnya, mayoritas Ibu hamil yang positif Covid-19 tertular karena kontak erat keluarga.
Apabila tertular dekat dengan waktu persalinan, maka perlu ada penanganan layanan kesehatan yang perlu didapatkan secara leveling.
Namun begitu, hingga kini RSLKC Bambanglipuro sudah biasa menangani persalinan khusus Ibu hamil Covid-19. Bahkan, per harinya bisa sampai 5 hingga 6 Ibu hamil.
Baca Juga: Indonesia Pertimbangkan Suntikan Penguat atau Booster Vaksin Covid-19 untuk Publik Lebih Luas
Menurutnya, tidak ada perbedaan antara persalinan Covid-19 dan non Covid-19. Hanya saja, khusus yang positif Covid-19 perlu menyiapkan disinfeksi dan sarana lainnya karena Ibu yang melahirkan akan mengeluarkan banyak cairan infeksius.
Perlu diketahui, di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdapat dua rumah sakit yang siap menangani persalinan Ibu hamil positif Covid-19.
Dua rumah sakit tersebut adalah RSLKC Bambanglipuro dan RS Universitas Islam Indonesia (UII) yang berada di Kecamatan Pandak.
Baca Juga: 2.069 Orang Meninggal Akibat Covid-19 Dalam 24 Jam, Tersebar di 33 Provinsi Paling Tinggi Jateng
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.