GILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Gili Island Boardriders, asosiasi selancar di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat, menggelar kompetisi selancar pada Sabtu (17/7/2021). Kendati sebelumnya sempat terkendala perizinan lantaran pembatasan pandemi, kompetisi itu akhirnya berhasil digelar.
Kompetisi selancar perdana yang digelar oleh Gili Island Boardriders itu memperlombakan 4 kategori, yakni Master untuk peselancar di atas 35 tahun, Open untuk peselancar di atas 16 tahun, Under 16 untuk peselancar di bawah 16 tahun, dan Long Board untuk peselancar yang menggunakan longboard sepanjang minimum 2,7 meter.
Baca Juga: Tersangkut Saat Memanah Ikan, Wawan Ditemukan Meninggal Dunia di Kedalaman Laut Gili Trawangan
Gelaran kompetisi selancar itu sempat terkendala perizinan lantaran pembatasan pandemi. Namun, setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, kompetisi selancar tetap bisa dilaksanakan.
“Setelah berdiskusi dengan bupati dan dinas pariwisata KLU, kami mengajukan permohonan ke Satgas Covid-19 di KLU. Disetujui. Dan akhirnya Kapolsek (Kecamatan) Pemenang mengeluarkan izin pengawasan kegiatan ini tanggal 28 Juni lalu,” terang I Ketut Lanang, pembina Gili Island Boardriders.
“Tapi kami harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” sambung I Ketut Lanang yang akrab disapa Muhammad Power.
Baca Juga: Kisah Wak Haji Rukding, Orang Gila Pembuat Jalan di Gili Trawangan
Di Bongkas, area pantai selatan Gili Trawangan yang menjadi lokasi acara, terpasang sejumlah spanduk yang memampang tata cara penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan.
“Panitia juga rajin mengingatkan para penonton agar tetap memakai masker dan menjaga jarak,” imbuhnya lagi.
Selain kendala perizinan, faktor alam pun ternyata juga sempat menjadi kendala. Dimulai sejak pukul 7 WITA, kompetisi sempat berjalan beberapa saat. Namun tak lama, kondisi ombak berubah flat alias datar. Akibatnya, banyak peserta kompetisi yang terpaksa menanti hingga ombak naik.
Riyadi, salah satunya. Pemuda yang mengikuti kompetisi di kategori Open ini dijadwalkan berlaga pada pukul 7 pagi. Namun, ia baru bisa bertanding beberapa jam kemudian.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Ternyata Pernah Berlabuh di Gili Trawangan, Lombok dan Jadi Tontonan Warga
“Saya sudah di lokasi dari jam setengah 7 pagi. Tapi baru bisa main jam 2 siang. Ya mau bagaimana lagi, ditunggu saja,” ujarnya.
Kompetisi selancar ini diikuti sekitar 60 peselancar. Namun, akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Mataram sejak 12 Juli, banyak peserta yang berasal dari Kabupaten Lombok Barat tak bisa mengikuti kompetisi.
Kompetisi selancar ini merupakan kompetisi selancar seri 3. Seri 1 dan 2 sebelumnya digelar di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.