MAKASSAR, KOMPAS.TV - Sebanyak 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang masuk ke Sulawesi Selatan atau Sulsel melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, ternyata belum mengantongi izin kerja.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang.
Baca Juga: 20 TKA China Masuk Indonesia Saat PPKM Darurat, Demokrat: Pemerintah Jangan Buat Rakyat Resah
Andi mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, 20 orang tersebut belum mengantongi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait.
Karena itu, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan lanjutan bersama imigrasi berkaitan dengan izinnya bekerja PT Huadi Nikel di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
"Tetap kita lakukan pengawasan, karena itu bagian dari UPT Disnaker di Bulukumba," kata Andi dikutip dari ANTARA pada Senin (5/7/2021).
Baca Juga: 20 TKA China Masuk ke Makassar saat PPKM Darurat, Fadli Zon: Inkonsistensi Kebijakan
"Koordinasi dengan pihak perusahaan maupun Pemerintah Kabupaten Bantaeng sedang dilakukan guna memastikan tidak ada pelanggaran maupun penyebaran virus Covid-19 dibawa oleh mereka."
Dengan datangnya 20 TKA China itu, Andi mengatakan, sejauh ini tercatat total sudah ada 46 TKA asal Tiongkok yang telah memasuki Sulsel.
Sebanyak 20 orang yang terakhir masuk pada Sabtu (3/7/2021) merupakan tahap ketiga. Sebelumnya, telah masuk lebih dulu 9 orang pada 29 Juni dan 17 orang pada 1 Juli.
"Dua puluh orang pekerja asing yang datang itu rombongan ketiga, totalnya sudah 46 orang," ucap Andi.
Baca Juga: Saat PPKM Darurat, 20 TKA Asal China Masuk ke Indonesia via Makassar, Imigrasi: Belum Dapat Laporan
Sementara itu, Relations Manager Angkasa Pura I, Iwan Risdianto, membenarkan adanya kedatangan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Menurut Iwan, 20 tenaga kerja asing yang datang tersebut akan bekerja membangun smelter di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan
"Iya benar, mereka (TKA) kerja kontrak perusahaan untuk (membangun) Smelter," ucap Iwan.
Baca Juga: Penjelasan Kapolres Lebak Terkait TKA China Ditolak saat Minta Vaksin
Menurut informasi, 20 pekerja asing asal Tiongkok itu tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Sabtu (3/7) pukul 20.10 Wita dengan menumpang pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta.
Mereka selanjutnya akan bekerja di PT Huadi Nikel untuk membangun smelter di Kabupaten Bantaeng. Setibanya di bandara, mereka langsung dibawa pihak perusahaan.
Para TKA tersebut mengaku sudah dikarantina dan menjalani pemeriksaan tes swab atau usap PCR di Jakarta sebelum tiba di Sulsel. (Ant)
Baca Juga: KSPI Kritik Keras soal TKA China Masuk RI di Tengah Larangan Mudik Lebaran
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.