Kompas TV regional peristiwa

Angka Kematian Covid-19 Meningkat, Produsen Kerja Ekstra Buat Penuhi Permintaan Peti Mati

Kompas.tv - 25 Juni 2021, 23:40 WIB
angka-kematian-covid-19-meningkat-produsen-kerja-ekstra-buat-penuhi-permintaan-peti-mati
Ilustrasi pemakaman jenazah korban virus corona atau Covid-19 (Sumber: kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

Baca Juga: Di Bandung, Petugas Pemakaman Covid Kewalahan

Peristiwa ini terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.

Kepala TPU Jombang Tabroni menjelaskan peristiwa pemakaman jenazah pasien Covid-19 tanpa peti sudah terjadi beberapa kali dalam tiga hari belakangan ini.

Menurutnya ketersediaan peti mati yang menipis dan jumlah pasien meninggal yang tinggi membuat jenazah pasien Covid-19 dimakamkan tanpa peti.

Namun Tabroni memastikan proses pemakaman tersebut tetap memenuhi standar prosedur Covid-19 karena jenazah sudah steril dan terbungkus dengan kantung jenazah.

Baca Juga: Pemakaman Jenazah Protokol Covid di Kota Malang Terus Naik, Satu Petugas Terpapar

“Memang sudah kehabisan peti. Jadi sudah beberapa kali kami memakamkan jenazah prosedur Covid-19 tanpa peti mati. Kemarin malam satu jenazah. Kemudian hari ini dua, sudah tiga kali (tanpa menggunakan peti mati)," ujar Tabroni saat dikonfirmasi, Jumat (25/6/2021). Dikutip dari Kompas.com.

Kepala Seksi Pemakaman Dinas Pemakaman, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Tangsel, Nazmudin mengakui peti mati untuk pemakaman prosedur Covid-19 di wilayahnya tengah habis.

Hal ini lantaran pemakaman dengan prosedur Covid-19 dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan.

Baca Juga: Corona Varian Delta Masuk Jawa Barat

Menurut Nazmudin, jika kasus kematian Covid-19 terus meningkat tidak menutup kemungkinan untuk sementara waktu pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19 di Tangsel tidak akan menggunakan peti mati.

"Kalau kami enggak ada produsen peti, jadi kita ambil dari Tangerang. Kalau memang tidak ada ya kami tidak pakai peti, apa adanya," ujarnya.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x