PALEMBANG, KOMPAS.TV - Kodam II/Sriwijaya kembali memberangkatkan 83 Prajurit, tergabung dalam Satgas Bawah Kendali Operasi (BKO) sebagai Aparat Teritorial (Apter) di wilayah Indonesia Timur, masing-masing Kodam XVII/Cendrawasih dan Kodam XVIII/Kasuari.
Pemberangkatkan prajurit Satgas BKO sebagai Apter langsung dipimpin Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi, Jum'at (25/6/2021), di Lapangan Apel Markas Kodam Sriwijaya.
Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi, mengatakan menjadi yang dipercaya Negara untuk menjadi Satgas Satuan BKO merupakan pengabdian dan kehormatan sebagai prajurit pada Negara dan Bangsa, demi menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa. "Penugasan jadikan sebagai pengalaman berharga dalam karier seorang Prajurit karena tidak semua memperoleh kesempatan dan kehormatan seperti ini", tegas Pangdam.
Pangdam meminta prajuritnya menguatkan tekad dan komitmen agar berhasil, dalam tugas-tugas yang akan dihadapi, dengan menyiapkan fisik dan mental, sehingga lebih fokus dalam melaksanakan tugas. "Kepercayaan yang diberikan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya", kata Pangdam.
Pangdam juga menekankan, setibanya di daerah penugasan, parjurit segera melakukan adaptasi lingkungan. "Lakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah setempat, adakan pertemuan secara persuasif dan bangun kebersamaan dengan semua elemen masyarakat, karena keberhasilan merebut simpati dan dukungan rakyat merupakan kunci sukses penugasan,’’ terang Pangdam.
Keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa, juga harus ditinggkatkan, agar setiap pelaksanaan kegiatan selalu dalam lindungan-Nya. "Jaga kesehatan dan keselamatan serta selalu terapkan Protokol Kesehatan di manapun berada, untuk mencegah penularan penyakit di daerah penugasan seperti Covid-19, HIV dan Malaria", tegas Pangdam.
Pangdam juga mengingatkan agar pelaksanaan tugas harus penuh keyakinan, tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, masyarakat serta Citra TNI.
Sebelum diberangkat prajurit yang bertugas, mendapat pembekalan pratugas di Rindam II, terkait tugas-tugas teritorial. Prajurit yang akan bertugas selama 12 bulan tersebut juga dibekali, sejumlah pembekalan pendukung tugas untuk masyarakat setempat, seperti Al Quran, Alkitab, alat tulis, dan perlengkapan olahraga serta sejumlah bibit pertanian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.