SURABAYA, KOMPAS.TV - Menko PMK Muhadjir Efdendy sidak ke pos penyekatan dan tes swab di Suramadu sisi Surabaya.
Dalam sidaknya, Menko PMK memastikan pelaksanaan penyekatan dan tes usap atau swab sudah sesuai prosedur.
Meski ada penolakan dari warga terkait pos penyekatan dan tes swab massal, Menko PMK memastikan penyekatan dan tes swab akan terus berlanjut.
Hal ini sebagai upaya pemerintah mengantisipasi penularan dan penyebaran covid-19.
Sementara hingga hari ke-17 penyekatan dan tes swab di Suramadu, total ada 48.063 orang yang telah dites usap antigen.
Sebelumnya, massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Madura bersatu menggelar aksi demontrasi di Pemkot Surabaya menolak penyekatan dan tes swab antigen di Suramadu.
Dalam aksinya massa menuntut agar pos penyekatan dan tes swab di sisi Surabaya dan Bangkalan ditutup.
Menurut massa aksi, penyekatan dan tes swab di Suramadu sebagai tindakan diskriminasi terhadap warga Madura.
Hingga hari ke 17 ini sudah ada 812 warga yang positif covid 19 hasil penyekatan di Suramadu.
Mereka yang positif covid-19 langsung di bawa ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura dan sejumlah rumah sakit rujukan.
Hingga hari ke 17 penyekatan ini total ada 43.800 lebih orang yang telah di swab antigen.
Mulai hari ini, Pemerintah Kabupaten Bangkalan mengeluarkan aturan baru untuk warga yang beraktivitas keluar masuk wilayahnya.
Warga yang masuk Surabaya bisa menunjukkan surat izin keluar masuk atau sikm di pos penyekatan Suramadu.
Dengan surat ini, warga yang tiap hari ke Surabaya untuk bekerja tidak perlu mengikuti pemeriksaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.