LUMAJANG, KOMPAS.TV - Aktivitas tambang pasir di Lumajang Jawa Timur terhenti, lantaran banjir lahar hujan Gunung Semeru belum surut. Sehari sebelumnya, Gunung Semeru memuntahkan banjir lahar hujan setelah diguyur hujan di musim kemarau.
Sejumlah truk pengangkut pasir antre di Sungai Rejali Desa Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang pada Kamis (17/06/2021).
Baca Juga: Pelaku Pungli Di Area Tambang Pasir Diringkus Polres Kediri
Antrean itu terjadi karena para penambang belum bisa mengisi truk dengan material pasir. Penambang tidak berani mengambil pasir, karena banjir lahar hujan Gunung Semeru belum surut. Bahkan wilayah lereng dan puncak Gunung Semeru masih diguyur hujan.
Menurut sopir truk, Irfan, selain menghentikan aktivitas tambang, banjir lahar hujan juga membuat jalan khusus tambang di wilayah Morodadi Desa Bades belum bisa dilalui.
Sehari sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan puncak Gunung Semeru pada Rabu (16/06/2021), membuat gunung tertinggi di Pulau Jawa itu memuntahkan banjir lahar hujan.
Baca Juga: Kerap Lakukan Aksi Pungli, 9 Preman Ditangkap Polisi di Area Tambang Pasir
Banjir lahar hujan salah satunya terlihat di Sungai Besuk Kobokan Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo. Warga dan penambang tidak menyangka akan terjadi banjir lahar, karena saat ini berada di musim kemarau.
Warga dan penambang selanjutnya meningkatkan kewaspadaan, karena cuaca saat ini tidak menentu.
#GunungSemeru #BanjirLaharHujan #TambangPasir #Sungai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.