PAPUA, KOMPAS.TV - Kontak senjata antara TNI-Polri dan kelompok teroris di Papua kembali terjadi.
Kali ini di wilayah dekat Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak.
Kontak senjata terjadi saat pasukan TNI-Polri yang dipimpin Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia hendak melakukan penyisiran dan olah TKP pasca-pembakaran fasilitas bandara aming-garu oleh kelompok teroris bersenjata.
Namun saat berada di sekitar bandara, pasukan TNI-Polri ditembaki kelompok teroris.
Kontak senjata terjadi sekitar tiga jam.
Pasca-kontak senjata, pasukan TNI-Polri berhasil menguasai Bandara Aminggaru dan satgas penegakan hukum operasi Nemangkawi dapat melakukan olah TKP.
Sebelumnya kelompok teroris di Papua merusak sejumlah fasilitas di Bandara Aminggaru pada Kamis petang.
Termasuk satu pesawat yang terparkir di bandara.
Selain itu tiga rumah milik dinas perhubungan dan satu rumah milik warga di sekitar bandara dibakar.
Sementara 3 orang warga sipil meninggal dunia dan 3 lainnya mengalami luka saat terjadi kontak tembak antara petugas gabungan TNI-Polri dengan kelompok teroris di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Saat terjadi kontak senjata, kelompok teroris di Papua yang terdesak masuk dan bersembunyi di perkampungan sehingga menimbulkan korban jiwa.
Baku tembak antara pasukan TNI-Polri dan kelompok teroris juga terjadi di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.
Baku tembak terjadi ketika petugas berupaya mengevakuasi jenazah korban penembakan oleh kelompok teroris.
Saat proses evakuasi jenazah, tiba-tiba petugas diserang dan terjadi kontak tembak selama 15 menit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.