KUDUS, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo dan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Sekretaris Dinkes Kudus Andini Aridewi, terkonfirmasi positif Covid-19.
"Iya benar kami positif terpapar virus Corona," kata Badai dilansir dari Kompas.com, Selasa (1/6/2021).
Baca Juga: Pasien Covid-19 Rujukan dari Kudus di RSUD KRMT Wongsonegoro Terus Bertambah
Di sisi lain, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dinyatakan zona merah penyebaran Covid-19 lagi usai libur hari raya Idul Fitri.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, per Senin (31/5/2021), jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 298 orang dan 972 orang positif Covid-19 jalani isolasi mandiri.
Bahkan, dua hari sebelumnya, rumah sakit di Kudus dinyatakan penuh oleh lonjakan kasus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo meminta seluruh rumah sakit rujukan di Kabupaten Kudus menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19.
"RSUD Loekmono Hadi dan Rumah Sakit Mardi Rahayu BOR-nya (bed occupancy rate) sudah di atas 90 persen. Maka harus ada relaksasi," jelas Yulianto lewat keterangan virtualnya, Jumat (28/5/2021).
Baca Juga: Lonjakan Covid-19: Ruang ICU di Kudus Penuh hingga Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Capai 2.013 Orang
Saat ini, Kepala Dinkes dan Jubir Penanggulangan Covid-19 Kudus masih menjalani isolasi mandiri.
Sementara, sebanyak 156 orang tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus juga terkonfirmasi positif Covid-19 seiring melonjaknya jumlah kasus virus Corona pasca-lebaran.
"Akan kami usahakan update. Jadi Work From Home, yang di lapangan juga banyak yang kelelahan," pungkas Badai.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus Melonjak, Sejumlah Pasar Ditutup Sementara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.