Selain itu, tarif yang dipatok sangat jauh melampaui dari batas normal. Terlebih, sesuai aturannya, tarif parkir di Jalan KHA Dahlan besarannya flat.
Baca Juga: Buntut Video Viral Harga Pecel Lele Mahal, Tiga Warung Makan di Malioboro Ditutup Sementara
"Yang jelas, kalau kami lihat, itu lokasinya ilegal. Di karcis saja, dia matok Rp20 ribu. Padahal, sebenarnya mobil itu Rp2.000. Dari karcisnya saja sudah kelihatan kok, parkirnya itu ilegal," kata Aziz pada Senin (31/5/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
"Kalau kami lihat aduannya, itu di sekitar Gedung Agung. Kemungkinan di sekitar situ dan itu kan tidak boleh untuk parkir, kita tidak akan memberikan izin."
Aziz pun memastikan, pihaknya bakal mendatangi langsung lokasi parkir yang dikeluhkan wisatawan tersebut pada suatu malam untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.
Sejauh ini, kata Aziz, Dinas Perbubungan juga telah menjalin koordinasi dengan Satreskrim Polresta Yogyakarta yang mempunyai kewenangan melakukan penindakan.
Baca Juga: Wisatawan Bayar Rp37.000 Usai Makan Pecel Lele di Malioboro, Pedagang: Jangan Cuma Ngomong di Medsos
"Bagaimana tindak lanjut dari Reskrim, kami menunggu. Yang jelas, kami sudah koordinasi," ujar Aziz.
"Dishub tidak dapat menilang, cuma nanti malam kita akan cek ke sana, saya sendiri yang akan datang, kita panggil petugasnya, lalu koordinasi lebih lanjut dengan Reskrim."
Aziz menjelaskan, sejatinya sejak Sabtu (29/5/2021) silam, Dishub telah menggiatkan patroli antisipasi libur panjang bersama Satlantas, Denpom, dan Dishub Provinsi.
Dalam patroli itu, di samping melakukan penertiban lalu lintas, pengawasan tarif parkir juga menjadi sorotan petugas.
"Tadi malam sebenarnya teman-teman kami di titik sana (Jalan KHA Dahlan), tapi tidak sampai larut malam. Itu kan kejadiannya sekitar 22.30 ya, sementara teman-teman di sana cuma sampai sekitaran 21.30," katanya.
Baca Juga: Wisatawan Malioboro Curhat Harga Makanan Mahal, Ini Tanggapan Pemkot Yogya
Aziz menambahkan, kantong parkir di kawasan nol kilometer sebenarnya juga sudah tersedia cukup banyak, termasuk untuk menampung mobil.
Namun demikian, ia tak menampik, masih banyak sekali juru parkir liar yang mencoba mencuri peluang, lantaran melihat kondisi ramainya wisatawan.
"Di sana ada juga TKP swasta, yang barat Arma Sebelas. Kemudian, Jalan KHA Dahlan sisi barat, setelah traffic PKU sebenarnya juga belum untuk parkir, nol derajat," ucap Aziz.
"Jadi, kalau saya lihat, ini aji mumpung, saat wisatawan banyak, lalu petugas pas tidak ada."
Baca Juga: Viral Harga Pecel Lele Mahal di Malioboro, Wawali Yogya akan Tutup Permanen Warung Pedagangnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.