INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Warga Kabupaten Indramayu digegerkan dengan penemuan dua orang yang meninggal dunia mendadak dalam satu hari, Rabu (28/4/2021).
Peristiwa pertama terjadi di dalam ATM sebuah bank pemerintah di Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Saat itu, korban yang diketahui bernama Agus Tandi Abdullah (35), warga Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, tiba-tiba meninggal dunia.
Baca Juga: Petasan Besar untuk Idul Fitri Meledak, Kakak Beradik Tewas di Tempat
Menurut keterangan satpam bank, Suwendi, saat datang dan masuk ke ATM, korban tidak terlihat mencurigakan. Ia sama seperti nasabah lainnya.
Namun, berdasarkan rekaman CCTV, lanjut dia, di dalam ATM korban justru sempoyongan dan jatuh terduduk bersandar di dinding kaca.
Mengetahui hal itu, Suwendi langsung menghubungi polisi.
Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi, menambahkan, saat dilakukan pengecekan bersama petugas medis, korban diketahui sudah meninggal dunia.
"Dari rekaman CCTV tidak ditemukan unsur lain. Korban diduga meninggal dunia akibat serangan jantung," ujar dia seperti dikutip dari Tribunnews.com, Rabu.
Baca Juga: 1 Hari Hilang, Kakek Tewas Tenggelam Di Indramayu
Meninggal di Warung
Peristiwa mendadak meninggal dunia lainnya terjadi di sebuah warung di Desa Pawidean, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Pria paruh baya yang akrab disapa Muk (50), warga Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, mendadak meninggal dunia saat meminta izin pemilik warung untuk beristirahat sejenak.
Kepada pemilik warung, korban mengatakan tak kuat merasa sakit pada bagian perut saat dalam perjalanan.
Selang lima belas menit beristirahat di warung, tubuh pria paruh baya itu tiba-tiba terjatuh dari duduknya di jalanan.
Warga setempat langsung meminta pertolongan untuk memeriksa kondisi korban.
Tidak lama kemudian, polisi bersama petugas medis datang ke lokasi kejadian.
Menurut hasil pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dugaan (meninggal) karena serangan jantung. Keluarga menolak autopsi sehingga korban langsung dibawa pulang untuk dimakamkan," ujar Kapolsek Jatibarang Kompol Alka Nurani.
Baca Juga: Polisi Sebut Mata Munarman Ditutup karena Standar Internasional supaya Tak Lihat Petugas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.