Sandiaga Dorong Rendang Jadi Menu Unggulan dalam "Indonesia Spice Up The World"

PAYAKUMBUH, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat terkait peninjauan perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga meninjau sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Rendang di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, pada Kamis (22/4/2021).

Kuliner khas sumbar tersebut ditetapkan sebagai produk unggulan dalam "Indonesia Spice Up The World" (Membumbui Dunia).

Baca Juga: Berpacu dengan Waktu, Evakuasi 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Terus Dikebut

Program ini dibentuk oleh kementerian/lembaga yang bertujuan lebih memperkenalkan kuliner Indonesia kepada dunia.

"Kita gerak cepat dan kita langsung konkret setelah rakor yang dilaksanakan minggu lalu. Kita dorong bersama 'The City of Rendang' agar dapat langsung mengambil tempat di ‘Indonesia Spice Up The world’," kata Sandiaga Uno dikutip dari laman Menparekraf.

Untuk mendukung upaya ini, rendang sebagai produk IKM dari Kota Payakumbuh akan dipromosikan dalam Expo di Dubai tahun ini.

Baca Juga: Kapuspen TNI: Kapal Selam KRI Nanggala Sudah Diam, Tidak Ada Suara

Selain itu, akan ada pendampingan oleh Menparekraf ke UMKM yang ada di kota Payakumbuh.

Sandiaga mengatakan, kontribusi kuliner untuk PDB Indonesia mencapai Rp27,5 miliar dolar AS dengan serapan tenaga kerja sebanyak 2,2 juta orang sehingga perlu dimaksimalkan.

Lebih lanjut, Sandiaga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan produk rendang dari IKM Kota Payakumbuh sebagai bingkisan lebaran.

"Kemasannya sudah bagus, dan ini termasuk salah satu produk ekonomi kreatif yang nantinya kita harapkan mengisi parcel-parcel lebaran. Pemerintah dalam beberapa hari kedepan akan memfinalisasi kebijakan subsidi ongkir (ongkos kirim) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan. Dalam beberapa hari ke depan akan kita umumkan hasilnya," kata Sandiaga.

Sementara itu, Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi mengaku siap apabila ada pihak swasta yang ingin investasi terkait produk unggulan tersebut.