“Dan saya sampaikan tolong bapak iyan disana sudah kena tembak tolong dilihat dulu karena saat itu belum ada orang lalu lalang.”
Baca Juga: Tambah Personel, Polisi Buru Komandan KKB Nau Waker Penembak Mati 2 Guru di Papua
Natalina mengungkapkan ia bersembunyi cukup lama di kamar mandi dari jam 09.00 WIT sampai sekitar jam 14.00 WIT. Setelah itu, ia dievakuasi oleh pendeta-pendeta karena semua tempat sudah dikuasai oleh orang bersenjata, termasuk lingkungan sekolah.
“Di kamar mandi tempat kami sembunyi masih sempat ada orang masuk mengobrak-abrik pakai parang, dia tendang kamar mandi tetapi tidak tembus, hanya menendang 2 kali dan kami di dalam hanya diam berdoa sambil SMS teman yang lain,” ujar Natalina.
Usai diselamatkan oleh para pendeta, Natalina mengaku sempat akan menyelamatkan barang berharga miliknya. Namun,hal itu urung dilakukan karena sejumlah barang berharga miliknya diambil KKB.
Baca Juga: Jenazah 2 Guru Korban Penembakan KKB Papua Tiba di Timika
“Tak ada barang yang kami selamatkan di rumah, ponsel milik almarhum dan milik saya diambil, uang diambil, perhiasan diambil, semua diambil,” ucapnya.
“Pakaian dan barang-barang lainnya terhambur tapi biarlah saya sudah tidak perduli yang penting kami selamat dan kami pergi dengan berjalan kaki sampai di Koramil.”
Setibanya di Koramil, hati Natalina kembali terpukul saat melihat suaminya sudah terbaring kaku. Tubuhnya ditutup dengan kain.
“Kami menangis,” ujarnya.
Baca Juga: Cerita Kepala SMPN Beoga Lolos dari Serangan KKB, Sembunyi di Semak-Semak
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.