SEMARANG, KOMPAS.TV - Selain menggunakan GeNose, Universitas PGRI Semarang juga telah menyiapkan alat sensor pembunuh virus untuk mengamankan kuliah tatap muka yang akan berlangsung April ini. Alat ini dapat membunuh dengan keakuratan 99,7 persen virus maupun kuman yang menempel pada benda, seperti handphone dan kunci motor maupun menempel pada benda lain.
Dua alat sensor pembunuh virus dan bakteri, PCR Covid-19 dan UV box sterilisasi ini adalah buatan mahasiswa UPGRIS Semarang. Kedua alat tersebut diciptakan untuk membebaskan virus mapun bakteri yang menempel pada benda, seperti handphone, kunci motor maupun benda lainnya.
Alat sensor pembunuh virus ini ada dua model. Pertama model alat dengan menggunakan sensor lampu ultra violet dan model satunya dengan menggunakan uap asap untuk membunuh virus dan kuman.
Rencananya kedua alat ini akan digunakan untuk melengkapi pengamanan kuliah tatap muka yang akan dimulai April ini. Alat tersebut memiliki keakuratan 99,7 persen untuk membunuh virus.
Sebelum mengikuti kuliah tatap muka, mahasiswa diharuskan mensterilkan barang bawaan, seperti handphone, kunci motor maupun benda lainnya. Benda tersebut dimasukan ke dalam alat tersebut selama satu menit agar kuman atau bakteri yang menempel mati.
Menurut rencana kedua alat sensor pembunuh kuman ini akan diperbanyak, mengingat jumlah mahasiswa di UPGRIS mencapai ribuan. Alat ini nantinya akan ditempatkan di lokasi strategis sebelum mahasiswa masuk kelas.
#UPGRIS #KotaSemarang #KuliahTatapMuka
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.