JAKARTA, KOMPAS.TV - Istilah FOMO atau Fear of Missing Out, dikenal dengan rasa takut ketinggalan fenomena atau momen dan pengalaman menyenangkan, menjadi marak terlebih di lingkungan remaja dan Gen Z saat ini.
Dikutip dari Tribunnews.com, FOMO didefinisikan sebagai rasa takut karena tertinggal atau tidak mengetahui peristiwa, informasi, atau pengalaman, dan orang lain mendapat pengalaman berharga dari hal tersebut.
Biasanya FOMO ditandai dengan adanya keinginan untuk terus melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh orang lain.
Fenomena FOMO ini juga dikenal dengan rasa kecemasan dan ketidaknyamanan yang bisa dirasakan oleh seseorang saat mereka merasa jika mereka sedang melewatkan momen atau pengalaman, informasi, maupun aktivitas yang sedang terjadi di sekitar mereka.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk FOMO untuk Kesehatan Mental
Di era saat ini yang sangat berkembang dan sangat maju akan teknologi dan informasi, kaum remaja merupakan salah satu kelompok yang paling mudah terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi digital.
Kaum remaja atau Gen Z yang sangat lekat tumbuh bersama dengan perkembangan media sosial yang terus update, sering kali mereka merasa tertekan untuk terus menerus mengikuti tren demi tren dan perkembangan terbaru dan terkini yang mereka lihat di media.
Konten, cerita, maupun berita dari teman dekat dan lingkungannya ataupun selebriti menciptakan tekanan sendiri untuk mereka yang selalu berada dalam lingkaran media tersebut. Hal tersebut akan membuat mereka merasa tertinggal, terisolasi, dan merasa cemas yang memicu FOMO.
Media sosial yang ada saat ini dapat membentuk sebuah identitas, status sosial, maupun pengalaman dibentuk dan ditampilkan. Gen Z, yang tumbuh bersama perkembangan media sosial, sering kali merasa tertekan untuk terus mengikuti tren dan perkembangan terkini yang terlihat di media.
Berita, cerita, dan konten dari teman atau selebriti menciptakan tekanan tersendiri untuk selalu berada dalam lingkaran informasi. Jika tidak, mereka merasa tertinggal dan terisolasi. Hal ini akan menimbulkan fenomena FOMO.
Baca Juga: Dopamin Fomo! Bikin Orang Rela Macet-macetan dan Bayar Mahal untuk Nonton Konser
Para kaum remaja dan Gen Z, yang identik tumbuh kembang bersama dengan banyaknya dan berkembangnya media sosial, sering sekali mereka merasa tertekan akan tren yang terus dan cepat sekali berkembangnya dan menjadi untuk terus mengikutinya baik dari konten, cerita, ataupun berita yang ada di media sosial.
Jika mereka melewatkan tren tersebut dan merasa tidak mengikutinya mereka akan merasa tertekan dalam lingkungan tersebut.
FOMO merupakan salah satu cerminan dari perubahan dan cara manusia berinteraksi di era digital saat ini. Dalam hal tersebut sebaiknya kita dapat membantu generasi saat ini dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan baik dalam lingkungan dan hiruk-pikuknya dunia maya sekarang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.