KEDIRI, KOMPAS.TV - Ratusan santri dan ulama di Ponpes Lirboyo Kediri menerima vaksin Astrazeneca. Vaksinasi tersebut dipantau langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Vaksinasi terhadap santri dan sejumlah ulama ini digelar di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Vaksinasi ini merupakan yang ke dua kali dalam hari ini, setelah sebelumnya vaksinasi vaksin Astrazeneca dilakukan di Kantor PWNU Jawa Timur.
Menurut pengurus Ponpes Lirboyo, Vaksinasi terhadap santri ini merupakan bukti bahwa vaksin yang diberikan pemerintah halal dan tak perlu dipermasalahkan. Selain itu dengan menerima vaksinasi ini warga Nahdlatul Ulama turut membantu pemerintah dalam pencegahan covid 19.
Sementara itu, Vaksinasi di Ponpes Lirboyo itu juga dihadiri oleh menteri kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan berharap tren penurunan angka covid di Indonesia ini dapat terus ditekan bersama-sama terutama pasca vaksinasi terhadap para santri.
Saat ini sudah ada 11 juta warga Indonesia yang telah dilakukan vaksinasi. Nantinya vaksinasi akan terus dilakukan untuk mencapai target angka 54 juta vaksin di akhir tahun.
Sementara terkait mudik lebaran Menkes mengimbau kepada warga indonesia untuk menahan diri pulang kampung. Pasalnya, selama pengamatan usai libur panjang, angka kasus covid di indonesia meningkat 30 hingga 40 persen.
Sedangkan saat ini, di Indonesia sendiri kasus covid terus mengalami penurunan. Sehingga Menkes mengimbau agar warga menahan diri untuk mudik lebaran hingga proses vaksinasi rampung secara keseluruhan.
Di Kota Kediri sendiri, vaksin Astrazeneca telah tiba dengan jumlah 20 ribu dosis. Vaksin ini sedikit berbeda dari segi jangka waktu penyuntikan pertama dan kedua, yakni yang mencapai 8 hingga 12 minggu. Sedangkan untuk vaksin Sinovac, jangka waktu penyuntikan pertama dan kedua, hanya berselang 14 hari.
#Kediri #Vaksin #Astrazeneca #Menkes #Lirboyo #Santri #BeritaKediri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.