BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Mengantisipasi potensi konflik yang mungkin saja terjadi pasca putusan Mahkamah Konstitusi terkait hasil sidang PHPU pilkada di Kalimantan Selatan, Danrem 101/ Antasari, Brigjen TNI Firmansyah, mengimbau seluruh pihak untuk menjaga kondusifitas.
Dalam pertemuan rutin dengan insan pers, rabu pagi (17/3/2021), Danrem mengakui perlu melakukan pemetaan potensi kerawanan konflik saat hasil sidang mk diumumkan terlebih PHPU pemilihan gubernur.
Baca Juga: Putusan MK Terkait PHPU Pilgub Kalsel Diumumkan 19 Maret 2021, KPU Siapkan Segala Kemungkinan
Danrem mengimbau untuk menghormati putusan MK sebagai keputusan tertinggi dan final.
Dan agar siapapun yang menang, elit politik harus menghargai dan menjaga simpatisan dan relawan untuk tetap menjaga kondisi aman.
“Mari kita hormati apapun keputusan MK karena yang diputuskan MK, karena keputusan MK adalah yang paling tinggi dan final,” Imbau Danrem.
Lebih jauh, mengingat kalsel memasuki masa transisi pasca banjir, danrem, Brigjen TNI firmansyah menyebut diperlukan kepemimpinan yang kuat dan mampu merangkul semua pihak dalam upaya pemulihan pascabanjir baik infrastruktur dan perekonomian.
“Kita saat ini pasca banjir dan memasuki masa transisi dan rehabilitasi, jadi diperlukan kepemimpinan yang kuat agar kita segera bisa membangun kembali rumah-rumah yang terdampak, membangun kembali sektor perekonomian yang terganggu,” ucap Danrem.
Baca Juga: Vaksinasi Personel Korem 101/Antasari, Danrem Imbau Tetap Patuh Protokol Kesehatan
Danrem juga menegaskan TNI akan tetap netral dan tidak memihak kubu manapun sebab siapapun terpilih nantinya adalah mitra kerja Korem 101/Antasari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.